Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jembatan Kapuas Tayan Rusak, Belum Sempat Diresmikan oleh Presiden

19 Februari 2016   16:48 Diperbarui: 20 Februari 2016   16:30 820
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="Jembatan Kapuas Tayan Kala Sore Hari (dok. penulis)"][/caption]

Sekitar tiga hari yang lalu, 16 Februari saya berkunjung ke daerah Batang Tarang, Kabupaten Sanggau,  Kalimantan Barat. Dalam perjalanan pulang ke kota Pontianak, saya menyempatkan diri berkunjung ke Jembatan Tayan yang sudah selesai dibangun yang rencananya akan diresmikan oleh Pak Presiden Jokowi ( link: Wagub Kalbar tinjau Jembatan Tayan sebelum diresmikan presiden). Rencana awal perresmian 19 Januari yang lalu saat ulang tahun pemprov Kalbar, namun belum terealisasi hingga kini.

Jembatan Kapuas Tayan yang melintang di atas sungai Kapuas diklaim sebagai jembatan terpanjang di Kalimantan yang termasuk dalam poyek jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah. Total panjang  jembatan adalah 1.420 meter dengan panjang jembatan pertama 280 meter (menghubungkan kota Tayan dengan Pulau Tayan ) dan jembatan kedua 1.140 meter (menghubungkan Pulau Tayan dengan Desa Piasak, Kabupaten Sanggau).   

Investasi pembangunan jembatan ini senilai Rp 907,716 Milyar yang 90 % pendanaan dari pinjaman Negeri Tiongkok dan sisanya dari APBN. Proyek dilaksanakan oleh kontraktor China Road and Bridge Corporation dengan mengandeng PT Wijaya Karya Tbk WIKA).(link: Deskripsi Jembatan Kapuas Tayan)

[caption caption="Jembatan Kapuas Tayan dari udara ( sumber:obsessionews.com)"]

[/caption]

Jembatan Tayan sudah menjadi objek wisata bagi masyarakat setempat bahkan yang wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Barat. Bagi pengendara sepeda motor maupun mobil begitu parkir di pinggir jalan menuju jembatan utama Kapuas Tayan wajib membayar retribusi sebesar Rp 5,000 per kendaraan. Kutipan retribusi ini dipungut oleh remaja-remaja yang dikoordinir oleh penguasa setempat, sepertinya masuk kantong kelompok tertentu.

[caption caption="Jalur Masuk Jembatan Kapuas Tayan dengan gerbang tertutup dan petugas kutip (dok.penulis)"]

[/caption]

Sebagian lapisan cat railing jembatan sudah terkelupas dan ada bagian segmen jembatan yang sedikit miring. Kotak saluran air jembatan yang kelihatan kecil sudah penuh sampah plastik pengunjung lokasi wisata dadakan ini.

[caption caption="Railing Jembatan Tayan Cat Terkelupas Juga Miring Ketegakannya (dok.penulis)"]

[/caption]

[caption caption="Tumpukan Sampah Plastik Masuk Saluran Air Kecil (dok.penulis)"]

[/caption]

Ada lokasi berjualan sekaligus tempat tinggal sementara yang memberikan kesan kumuh terletak di bawah jembatan kedua.

[caption caption="Bangunan semi permanen para pedagang dadakan berkesan kumuh (dok.penulis)"]

[/caption]

Sepertinya pemeliharaan jembatan sebelum peresmian seyogyanya segera dilaksanakan. Tata ruang bilamana akan jadi objek wisata sebagaimana jembatan Ampera, kiranya dapat dirancang secara rapih dan menarik serta pengelolahan tata letak dan retribusi juga jelas.

 [caption caption="Platform Nama Jembatan di Pulau Tayan versi bahasa Indonesia (dok.penulis)"]

[/caption]

 

[caption caption="Platform Nama Jembatan dalam versi English serta Jalan di Pulau Tayan menuju Jembatan Utama (dok.penulis)"]

[/caption]

 

Salam Membangun,

Edrol

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun