Saya tidak melihat penanganan teror kemarin seperti layaknya demo pengamanan pemilu yang pernah ditayangkan oleh media massa yang merupakan gambaran taktis kepolisian mengantisipasi huru-hara di kawasan Ring I hanya sekedar display belaka, begitu ada huru-hara sungguhan atau terror cenderung gagap responnya. Pejabat eksekutif pemerintah mungkin sudah saatnya menerjunkan pasukan TNI membantu kepolisian guna menghadapi dan antisipasi teror di kemudian hari. Pasukan TNI cenderung lebih taktis dam lebih siap menghadapi pertempuran terbuka maupun tertutup. Hal ini guna mereduksi jumlah korban sipil dan aparat juga kerugian material dalam penanganan teror di kemudian hari.
3.  Masih banyak orang tertentu yang menyebarkan foto korban dan meme guyonan peristiwa teror, seolah-olah hanya peristiwa biasa dan berlindung dari kelemahan moral/ etis dengan menyuarakan tidak takut teror. Saya sebagai awam, bilamana berada pada situasi teror seperti kemarin, jelas merasa takut karena takut adalah hal yang alamiah sehingga saya mampu mengendalikan diri serta berempati terhadap korban dan keluarga korban serta bersimpati kepada aparat keamanan yang berjuang dengan rasa takut terkena serpihan bom dan terjangan peluru dalam menumpas pelaku teror. Saya prihatin.
Boleh saja memberikan semangat tidak takut teror. Kejadian teror di berbagai negara di dunia belakangan ini termasuk Indonesia adalah jelas hal yang menakutkan. Hal ini bukan berarti mengurangi rasa empati kita untuk turut merasakan duka dan ketakutan korban dan keluarga korban.
Sepatutnya bangsa Indonesia mengumandangkan perkabungan nasional sejenak atas jauhnya korban jiwa dan korban luka sesama warga negara Indonesia dan tetap berdoa serta lebih waspada dan menyadarkan kaum sebangsa atau tetangga kita bilamana ada yang mengarah kepada gerakan separatis atau kekerasan. Sebisa mungkin menciptakan perdamaian dengan mengedepankan empati dan welas asih.
Â
Salam Damai,
Edrol
Kuningan, 15 Januari 2016
sumber :
http://koran.tempo.co/konten/2016/01/15/391499/Serangan-Ala-Paris-di-Jakarta
Â