Tanggal hari ini, 1 Juli 2015 merupakan hari lahirnya kepolisian Indonesia, yang dikenal sebagai hari Bhayangkara. Dalam usianya yang ke- 69, kepolisian Indonesia sudah sepatutnya menjadi "pasukan elit" penggerak perubahan moral di masyarakat. Sebagaimana sosok Bhayangkara, yakni pasukan elit pengawal kerajaan Majapahit bentukan Gajah Mada. Dalam bahasa sansekerta, Bhayangkara artinya garang, hebat. Pasukan elit yang telah berani mengubah diri dari pelindung penguasa menjadi pelindung dan pengayom masyarakat.
Â
Fokus Kejujuran Kepolisian Pada Usia 69 tahun
Menurut sejarah dunia kepolisian Indonesia, pernah dikenang sosok polisi jujur yang menjabat Kepala Kepolisian tahun 1968 hingga 1971. Warisan beliau untuk kepolisian adalah Kejujuran sebagaimana yang pernah beliau ungkapkan: "Selesaikan tugas dengan Kejujuran karena kita masih bisa makan dengan Garam". Warisan ini masih dianut oleh anggota kepolisian walaupun tidak kentara karena sudah banyak polusi moral sejak awal pembibitan atau sekolah taruna kepolisian. Sudah menjadi rahasia umum bahwa masuk jadi calon anggota kepolisian harus setor investasi besar kepada penguasa dan hanya segelintir calon polisi yang bersih dan aman masuk tanpa embel-embel.
Bhayangkara garang banyak masyarakat jumpai setiap hari di jalanan ibukota, dengan modal peluit dan nota tilang. Bhayangkara garang banyak masyarakat  jumpai di aksi demonstrasi. Bhayangkara garang banyak masyarakat jumpai di pusat hiburan masyarakat. Bhayangkara garang banyak masyarakat jumpai di jalur lintasan pengawalan pejabat atau penguasa. Bhayangkara garang telah masyarkat saksikan saat tayangan media tentang penggrebekan tersangka teroris dan bandar narkoba. Bhayangkara garang banyak masyarakat jumpai saat penangkapan pelajar tawuran.
Polisi jujur dimanakah dapat masyarakat jumpai? Ada yang bilang di taman kota yang ada patung polisi. Ada yang bilang di buku sejarah, namanya polisi Hoegeng. Ada yang bilang di kawasan perumahan, namanya polisi tidur. Apakah polisi juga bisa naik level dari KPK yang "Berani Jujur Hebat!" seperti "Hebat Berkata dan Bertugas Jujur !"Â
Saya percaya banyak polisi jujur namun fokusnya masih buram dan piksel gambarnya pecah-pecah seperti gambar dalam artikel ini. Yang jelas negara makmur sejahtera dan aman kalau pengayomnya bertugas jujur, sehingga bhayangkara garang yang makan garam dapat berubah menjadi bhayangkara santun yang makan empat sehat lima sempurna. Dimulai dari saat seleksi mentor kepolisian dan sistem perekrutan calon anggota kepolisian. Memulai dengan bersih dan jujur dalam lingkungan teladan yang bersih dan jujur.
Selamat hari jadi ke-69 Kepolisian. Selamat bertugas Bapak dan Ibu Polisi.
Kuningan, Jakarta, 1 Juli 2015
Edrol
Â
Â