Sekitar awal bulan September lalu, seminggu sebelum perayaan ulang tahun pertama putra saya yang jatuh pada tanggal 10 September 2014, saya buka-buka kembali album foto perkembangan putra saya sejak lahir hingga saat itu. Saya membayangkan putra saya kelak menjadi pemimpin bangsa masa depan, penuh dengan kegembiraan hidup atas anugerah kehidupan yang Tuhan limpahkan beserta keunikan perjuangan hidup dan keanekaragaman sosial budaya hayati bangsa dan negara Indonesia. Secara perlahan berkumandang dalam memori alam pikiran saya sebuah syair lagu populer yang dilantunkan oleh George Benson:
"I believe the children are our future. Teach them well and let them lead the way.” (Lagu "The Greatest Love of All" - turut dipopulerkan oleh Whitney Houston)
Seolah membangkitkan semangat saya untuk berbuat yang terbaik buat mengajarkan anak saya dan memimpin kepada pengetahuan yang benar sejak dini. Rencana pun saya susun untuk memperkenalkan transportasi darat yakni kereta api lintas pulau Jawa dan bangunan sejarah warisan budaya yakni Candi Borobudur. Dan terwujud pada hari ulang tahun putra saya, perjalanan ke Yogyakarta dan Solo dengan kereta argo dan jalan-jalan sore di dekat stupa Candi Borobudur Magelang.
[caption id="attachment_365445" align="aligncenter" width="300" caption="Borobudur dengan putra saya Dylan"][/caption]
Menyaksikan keindahan Candi Borobudur dari dekat bersama putra pertama saya adalah suatu anugerah. Warisan dari nenek moyang bangsa Indonesia yang harus terus dijaga kelestariannya dan dibagikan pengetahuan sejarahnya secara turun-temurun kepada anak cucu kita sebagai bentuk tanggung jawab orang dewasa Indonesia kepada generasi muda dan generasi anak. Mungkin dapat saya katakan ini adalah bentuk aksi kecil saya untuk indonesia -#aksiuntuk indonesia. Sebagaimana halnya seperti untaian kata yang pernah diungkapkan oleh Richard Branson, pengusaha sekaligus pilantropis,
"Our generation has inherited an incredibly beautiful world from our parents and they from their parents. It is in our hands whether our children and their children inherit the same world. We must not be the generation responsible for irreversibly damaging the environment."
Sebelum masuk pelataran Candi Borobudur yakni di bagian pusat informasi, saya menunjukkan pajangan foto-foto rekaman sejarah perusakan dan perbaikan Candi Borobudur kepada putra saya. Saya berpesan kepadanya untuk mengenal warisan budaya dan turut serta menjaganya dari kehancuran oleh pihak yang kurang bertanggung jawab.
Kiranya momen bersama kami saat berkunjung ke candi terbesar di dunia ini saat perayaan ulang tahunnya akan menjadi momen berharga bagi putra saya, bukan hanya buat saya dan istri dalam mengenalkan warisan budaya kepada anak sejak dini.
Mari orang dewasa baik orang tua atau pun pemuda-pemudi untuk tetap berusaha mengenal dari dekat warisan budaya bangsa Indonesia dengan berkunjung langsung ke museum ataupun ke Candi Borobudur. Hal ini adalah salah satu wujud dari aksi kecil untuk pembentukan karakter dan pengetahuan untuk orang terdekat kita, terutama untuk anak-anak sejak dini.
Salam Bangga Jadi Orang Indonesia !
Edrol