Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Buat Adinda Sang Dokter Pejuang, Tetap Semangat Bertugas di Dunia Medis

5 Juni 2019   04:46 Diperbarui: 5 Juni 2019   05:10 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat adinda tersayang

Dr PW Pulungan 

Assalamu alaikum ww

Semoga adinda sehat selalu  beserta keluarga dan dalam lindungan Allah swt selama bulan ramadhan ini. Begitu juga dengan kakanda di Jakarta

Alhamdulillah ini tahun keempat adinda berjuang menuntaskan study speaialis Obgyn di Malang, dan tahun keempat juga Tak bisa pulang kampung di hari lebaran, tentu kami sangat merindukan adinda beserta keluarga bisa berkumpul terutama ibinda kita yang sudah menahun menahan Rindu, saat kakak wisuda Dan menikahpun adinda Tak bisa hadir karena kesibukan kuliah dan tugas di rumah sakit.Kadang saat kami coba menghubungi adinda sedang diruang praktik dan membantu iby melahirkan, yang angkat telpon juga suster di rumah sakit

" Maaf bu, Dr Pebri sedang di ruang operasi" begitu suster menjawab

Kakanda langsung lemas, karena sudah sekali berkomunikasi, Hal itu tentu wajar karena menolong nyawa seorang ibu membantu melahirkan, kadang dokter Harris siap sedia kadang kurang tidur dan makan tak teratur, bahkan kakanda lihat semakin kurus,namun sorot binar matamu selalu menunjukkan energi dan semangat, ganbatte kudasai our tweety

Kadang saat pun waktu senggang Dr.pulang kerunah sebentar dan kemudian bisa ditugaskan di rumah sakit daerah seputar Malang untuk membantu operasi ibu melahirkan.Belum lagi yang sering kakak baca di media cobaan dan tekanan selama study dari para senior selama study yang semaunya memperlakukan juniornya, ini sudah jadi rahasia umum. Begitu miris dunia pendidikan Kita, sistem plonco yang tak manuasiawi terkadang, biarlah kakanda menulis ini sebagai bagian Saran agar dunia pendidikan kedokteran di Indonesia semakin tertata dan tidajk bergaya kolonial lagi, karena hal itu juga yang membuat banyak generasi mida Tak berani kuliah kedokteran karena kemampuan, keinginan dan biaya study yang tinggi.Kakak jadi ingat bagaimana cita cita ini terlahir dari motivasi dan wasiat alm.bapak kita yang menginginkannada anaknya yang kelak jadi dokter, dan Bapak berharap kakaklah orang ya karena ibu kita bidan,namun akak Tak punya bakat itu, malah karena coba UMPTN test masuk kedokteran melulu,sampai kakak kuliah rangkap didunia universitas negeri. Ditengah pilihan menjadi calon ASN kementerian Keungan dan FK akhirnya engkau memilih jalan media dengan biaya yang tak sedikit, bahkan beasiswa yang kau terima saja tak cukup. Tapi engkau masih bisa melaluinya hingga saat ini dan masih berkorban tak pernah bisa pulang lebaran.

Bahkan tahun ini adinda nekat mau pulang bersama suami dan anak, Ada waktu beberapa hari namin tiket sedang mahal-mahalnya, dan harus menahan diri melepas Rindu dan silaturrahmi bersama ibund Akita dan saudara lainnya

terkadang saat adinda mengirimkan foto melalui what's up akan kegiatan kuliah menilong Ibu melhirkan dan foto wajah sang Ibu yang bahagia dan haru saat berhasil melhirkan bayinya, membuat kami bangga padamu adikku, semoga di bulan ramadhan ini segala kesyukaran yang engkau dapatkan menjadi kesyukuran, menjadi amal jariyah dalam tigas dan baktimu sebagai seorang dokter pejuang.

Teruslah semanagat membantu para ibu melahirkan hingga pelosok daerah terutama ibu yang tak mampu, kelak ditanganmulah lahir calon pemimpin bangsa dan generasi generasi peneris cemerlang, Almarhum Bapak pasti bagagia Dan sudah tenang disana melihat anaknya bermanfaat untuk orang banyak dan kesehatan masyarakat.

Kami mendoakanmu adikku,semoga lekas kelar kuliahnya sang calon speaialis kandungan, sang dokter yang aktif di bidang kemanusiaan dan organisasi BSMI , sang istri dan ibu yang hebat serta peluk rindu kami dari tanah Sunatera, rumah kita dimasa kecil yang penuh kenangan Dan kehangatan

Salam takzim

kakanda,abanganda, adik-adik dan Ibunda

Selamat  Hari Raya Idul Fitri 1440 H

Mohon maaf lahir dan batin

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun