Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Mudik Cerdik

Mudik Penuh Kenangan Menyeberangi Selat Sunda Menuju "Kota Salak" Padang Sidempuan

2 Juni 2019   23:44 Diperbarui: 3 Juni 2019   05:43 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 7 : Kami tiba juga di Kota Padang Sidempuan, kota salak, kampung halaman setelah perjalanan 3 haru 4 malam doc.pribadi

Setelah genap puasa selama sebulan,akan bersiap-siap menunggu lebaran di depan mata.Bagi para perantau di ibukota seperti saya selalu mengupayakan untuk pulang, mulai waktu zaman masa kuliah dulu hingga akhirnya menetap dan bekerja di Jakarta.

Meskipun jika mau mudik jauh-jauh hari harus mempersiapkan segala sesuatunya yakni mengalokasikan dana untuk beli tiket jika bisa jauh-jauh hari, mungkin dua bulan atau tiga bulan sebelum hari H, setelah memesan tiket pesawat, saya juga membooking keberangkatan naik mobil lagi sekitar 7 atau 8 jam lewat darat bisa dari Medan, Pekanbaru atau Padang, tapi sekarang favorit saya lewat Padang selain pemandangannya indah biasanya saat mobil berhenti kami makan khas kuliner Padang, dan wajib menyiapkan budget lagi untuk makan malam.Kadang jika mobil melaju agak kencang, bisa mual mual dan pengen muntah, jadi wajib siapin plastik keresek dan minum Antimo.Benar-benar perjuangan menuju pulang kampung.

Gambar 2: Berangkat mudik bersama keluarga menggunakan mobil lewat darat menuju selat Sunda jangan lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan doc.pribadi
Gambar 2: Berangkat mudik bersama keluarga menggunakan mobil lewat darat menuju selat Sunda jangan lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan doc.pribadi
Jika lewat darat, wajib cek kondisi mobil apakah layak untuk perjalanan jauh, untuk yang satu ini harus wajib detail demi keselamatan diperjalanan, biasanya biaya servis mobil cukup menguras kantong, hehe, tapi lebih baik berkorban di awal daripada terjadi hal hal yang tak diinginkan dalam perjalanan.Perlu juga membawa bantal di mobil untuk kenyamanan leher jika ingin berbaring dan merebahkan diri saat istirahat di mobil.Perlu juga mengisi full bensin sebelum hari mudik daripada ikut antri berkepanjangan

Gambar 3 : Berangkat mudik menggunakan mobil sambil promosi literasi lewat lentera Pustaka Indonesia lewat darat menuju selat Sunda doc.pribadi
Gambar 3 : Berangkat mudik menggunakan mobil sambil promosi literasi lewat lentera Pustaka Indonesia lewat darat menuju selat Sunda doc.pribadi
Selain berangkat pulang baik pesawat, sebelumnya saya pernah lewat jalan darat menyeberangi selat Sunda l yang penuh kenangan suka dan duka  saat berangkat lewat Lampung, Palembang, penuh suka duka melewati berbagai kita, sekitar 3 hari empat malam, namun senangnya bisa melihat pemandangan antar kota mulai dari daerah pegunungan,lewat persawahan, sampai melewati ikon ikon pusat daerah seperti saat lewat dari jendela mobil melihat jam gadang atau lewat rumah gadang, saat lewat lampung melihat tapia dan saat lewat Palembang juga melihat tugu dan patung-patung khas pahlawan daerah, saat senangnya juga mencicipi khas kuliner daerah, mulai dari makan makanan khas nasi Padang, makan empek-empek di Palembang, beli durian dan buah duku  di Lampung

Gambar 4 : icon menarik di kota Lampung menunjukkan budaya bangsa yang beragam dinikmati saat mudik doc.pribadi
Gambar 4 : icon menarik di kota Lampung menunjukkan budaya bangsa yang beragam dinikmati saat mudik doc.pribadi
Gambar 5: Senang sekali bisa mengunjungi rumah gadang, menikmati nuansa budaya di daerah Indonesia doc.pribadi
Gambar 5: Senang sekali bisa mengunjungi rumah gadang, menikmati nuansa budaya di daerah Indonesia doc.pribadi

Kami menyeberangi selat Sunda lewat pelabuhan beukahuni, banyak tulisan dan puisi saya terinspirasi dari perjalanan ke bebragai daerah di Indonesia, salah satunya adalah Barus, kota di daerah Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara

Gambar 6: Kami menyeberangi tol bekauhi selatan sambil membaca buku puisi perjalanan saja
Gambar 6: Kami menyeberangi tol bekauhi selatan sambil membaca buku puisi perjalanan saja
Jika agak capai maka kami akan beristirahat di dekat SPBU sambil mengisi bensin dan membersihkan diri dan mengganti baju dan menunaikan sholat.

doc.pribadi
doc.pribadi
Kadang juga saya sering kebelet karena merasa kedinginan dengan AC mobil dan biasanya sering masuk angin, kadang kalau naik darat harus sering mencari SPBU untuk buang air, kadang harus bahan dulu karena daerah yang dilewati daerah hutan atau perkebunan sawit.

Gambar 5: Berangkat mudik menyeberangi menuju selat Sunda lewat Kalianda, Lampung doc.pribadi
Gambar 5: Berangkat mudik menyeberangi menuju selat Sunda lewat Kalianda, Lampung doc.pribadi
Sepanjang perjalanan menikmati kuliner khas, membeli jajanan dan oleh-oleh khas daerah, karena dengan membeli oleh oleh khas lokal maka kita juga membantu meningkatkan perekonomian amsyarakat

Gambar 6 : Belanja oleh -oleh khas di pusat oleh-oleh di Padang, Provinsi Sumatera Barat, doc.pribadi
Gambar 6 : Belanja oleh -oleh khas di pusat oleh-oleh di Padang, Provinsi Sumatera Barat, doc.pribadi
Namun semua terbayar kala sampai di di kampung dengan  selamat, bersua sanak saudara dan bertemu handai Tolan dan sahabat masa kecil dan remaja

Gambar 7 : Kami tiba juga di Kota Padang Sidempuan, kota salak, kampung halaman setelah perjalanan 3 haru 4 malam doc.pribadi
Gambar 7 : Kami tiba juga di Kota Padang Sidempuan, kota salak, kampung halaman setelah perjalanan 3 haru 4 malam doc.pribadi
Untuk tahun ini saya sudah memesan tiket pulang pergi bersama keluarga naik Garuda meskipun harga tiket cukup menguras kantong, semoga dibukakan lagi rezeki yang berkah dan diberikan keselamatan selama perjalanan.Karena mudik memang bertujuan untuk silaturrahmi dan momentum saling bermaafan dengan para keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Mudik Cerdik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun