Bulan ramadhan yang penuh kedamaian. Rasanya waktu cepat berlalu,.ummat muslim sudah berpuasa menuju Minggu terakhir di bulan ramadhan yakni puasa yang ke 25, pasti senang sekaligus hari, karena di bulan ramadhan pintu ampunan, rezeki dan keberkahan di buka lebar-lebar. Sayang sekali jika kita tidak mampu mengisinya dengan ibadah dan silaturrahim.
Meskipun dalam kondisi beribadah di bulan ramadhan, namun alangkah baiknya tetap produktif dalam bekerja dan bersilaturrahmi. Itulah yang saya rasakan saat mendapat undangan untuk mengucapakan selamat kepada duta besar Naruhito sebagai kaisar yang baru pada bulan Mei kemarin dan masih dalam suasana Ramadhan, saya menuliskan ucapan selamat dan juga sebait puisi tentang harmoni " reiwa" untuk masyarakat Jepang yang sedang bersuka cita menerima kaisar baru hingga negaranya libur beberapa saat untuk memperingati dan mensyukuri prosesi tersebut.
Secara kebetulan saya bersama dengan Dubes Amerika hadir di saat yang sama tanggal 8 Mei 2019, dan kami sempat ngobrol ringan karena sebelumnya saya pernah diundang kekediaman beliau untuk menikmati pertunjukan musik piano dari pianis terkenal dari Amerika, saat bersua saya menyampaikan senang sekali berjumpa lagi di bulan ramadhan ini.Dubes Danovanpun menyampaikan kepada saya
"Happy ramadhan for fassting month," tentu saya senang sekali mendengar ucapan beliau yang menyampaikan ucapan selamat berpuasa di bulan ramadhan
Saya mengucapakan terimakasih dan semoga bisa bersua lagi dan beliau sempat memberikan email karena rencananya beliau akan mengirimkan puisi harmoni perdamaian seperti obrolan kami sebelumnya
Indahnya keberagaman ditengah ramadhan kali ini bagi saya, karena di waktu yang sama juga saya beserta 25 penulis essay " Celebrating Peacemaking Odyssey Jusuf Kalla" bersua di bulan ramadhan menulis tentang perdamaian dan keberagaman dengan latar belakang agama, suk, pendidikan yang berbeda-beda beda,kami menulis tentang indahnya perdamaian ditengah keberagaman dan bagaimana beberapa sosok dan tokoh bangsa ikut berjuang di dalamnya,apakah satunya adalah Jusuf Kalla.
Para penulis Indonesia ada yang alaumni S3 Jepang, S2 Rusia, S2 New Zealand dan ada juga yang masih kuliah dan khusus hadir dari berbagai provinsi di Indonesia yakni Indonesia Timur.
Ramadhan kali ini penuh makna, karena di bukan ini juga banyak cobaan terhadap bangsa Indonesia saat pemilu, semoga kita kembali pada harmoni, bangsa yang bisa menerima perbedaan dan merefleksi ulang perjalanan Rasulullah seorang sosok yang selalue membawa kesejukan dan perdamaian dan bijaksana terhadap insan yang berbeda keyakinan dengannya di zamannya
Semoga ramadhan ini memberi kebahagiaan dan rasa suka cita pada kita
Selamat berpuasa
