" Wah pasti enak, boleh dimakan nih, apa dipandang - pandang aja, hehe"
Fikri suaminya tersenyum sambil menarik kursi dan mengarahkan Bubu duduk
" Yuk kita sahur aja Bu dosen, ini babe masak tadi siang, kita sama sama sibuk, sampai gak pernah  sahur bersama.Kadang hak pakai sahur, padahal sahur dianjurkan oleh Rasulullah, kita percepat aja sahurnya ya, hehe, sudah jam 12 malam, ini  sekaligus syukuran  juga buat bubu sudah khatam Qur'an ditengah kesibukan dan juga syukuran Bu dosen kembali ngajar di kampus, semoga kelak ilmunya berkah, biar mahasiswanya kelak bisa sukses jadi diplomat, dosen, konsultan atau seperti suamimu ini multi talent, hehe"
Rana begitu terharu, akhirnya ramadhan ini, dia bersama suaminya bisa sahur bersama, sungguh kebahagian yang sederhana bagi mereka.Karena keinginan Rana ramadhan ini memberikan kebersamaan dan kebahagian bersama bagi mereka.
Rana tak tahu bahwa suaminya sudah memecahkan 3 piring, menghanguskan kentang goreng, karena terburu-buru buru masak sambil lihat jam susah sore dan harus menjemputnya di kampus
Kebahagian butuh usaha.Pasangan itu akhirnya bisa berdamai dengan waktu ditengah perbedaan mereka yang begitu banyakÂ
Gema azan Subuh berkumandang, Ramadhan menghantarkan kedamain
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI