Indonesia akan menjadi pusat ekonomi kreatif dunia. Itulah inspirasi yang saya dapatkan saat  menerima undangan World Creative  Economic di Nusa Dua Bali, pertengahan November 2018. Tentu harapan tersebut juga yang menginspirasi banyak masyarakat terutama anak muda Indonesia dan generasi milenia untuk mengembangkan banyak bisnis dan industri ekonomi kreatif dengan 14 sektor lumayan banyak bukan?
Di antaranya kerajinan, animasi, kuliner, film, fashion dan lain sebagainya. Banyak juga market place yang tumbuh beberapa diantaranya kebanggaan Indonesia Indonesia adalah, transportasi daring yakni  Gojek dan market place yang menggunakan bahasa Indonesia yakni Buka Lapak. Pertumbuhan Fintech menjamur dan sangat dibutuhkanÂ
Pada ramadhan ini saya akan menuliskan sosok perempuan muda yang memulai bisnis wedding organizer yang pada tanggal 6 Mei 2019, tepat pada hari pertama puasa Ramadhan.Tentu saja bisnis yang sangat potensial menurut saya.Karena mencari wedding organizer dengan baju pengantin muslim juga sudah menjadi keburuhan.Apalagi Indonesia juga punya potensi menjadi kiblat Moslem Fashion Indonesia dengan berbagai icon desainer seperti Jenahara Nasution, Dian Pelangi dan Mira Miranda.
Tapi sosok pengusaha yang mendadak Fintech yang akan saya tuliskan adalah Davina Pulungan, si bungsu kami jebolan Fakultas Ilmu Sosial  Ilmu Politik USU yang mengambil jurusan administrasi bisnis dan kebetulan cum laude di kampusnya. memang dari kecil Davina sudah senang segala sesuatu yang berbau fashion, make up dan model, dia juga pernah menjajal kompetisi lomba Model Rabbani yang saat itu mulai booming
Ternyata dia menawarkan jasa Wedung organizer dilengkapi dengan penyewaan baju pengantin muslim, make up, dokumentasi dengan harga terjangkau.Karena tujuannya adalah mengembangkan bisnis wedding organizer yang syar'i membantu sepasang pengantin dan keluarganya agar tidak terlalu terbebani dengan biaya pernikahan yang mahal, bahkan demi pesta pernikahan banyak pengantin yang sampai mengutang ratusan juta ke bank, Wah Nauzubillah min Zalik, karena pernikahan adalah mencari keberkahan bukan malah menyusahkan dan terlilit utang
Beberapa pilihan baju pengantin bisa dilihat di Instagramnya dengan brand bisnis Davina WO
Menurut Davina bisnisnya dimulai dengan niat membantu teman yang ingin menikah dengan biaya minim, lalu dia mencoba mengajak beberapa teman dan mitra untuk kerjasama dengan mengumpulkan baju pengantin, mencari teman yang ahli make up artist bahkan teman yang jago videographer.Ternyata itu menjadi sumber sinergi bisnis ekonomi kreatif diantara mereka
Davina WO juga tidak hanya menawarkan baju pengantin berwarna putih namun aneka warna, karena menurutnya baju putih biasanya lebih diminati di saat akad nikah saja.Untuk harga jasa bsewa baju pengantin Davina memberikan harga promosi dan murah yakni harga 250 ribu hingga 500 ribu rupiah per piece baju, bahkan harga bisa dinegosiasikan yang penting bisa membantu pengantinÂ
Untuk pembayaran, Davina WO memberikan rekening khusus dan bisa menggunakan transfer dan sedang bekerjasama dengan market place untuk mengembangkan bisnisnya.Menurutnya bisnis Wedding organizer harus banyak membuka kerjasama dengan berbagai pihak.Bahkan dia sedang berencana dengan tim pengembangan  bisnisnya  akan membuat aplikasi wedding organizer utamanya sewa baju pengantin.Wah semoga berkah bisnisnya di bulan ramadhan ini dan banjir order ya
