Bahwa rembulan hanya mempersaksikan temaram malam Â
Meski jadi penghuni  langit terakhir dan pasrahÂ
Ketika jubah hitam menyelimuti tubuhnya  menjadi gerhana terindah sepanjang masaÂ
Â
Bahwa pada bilangan waktu Â
Para kekasihNya sedang bernegosiasi akan pilihan pilihan kehidupan Â
Hingga perjalanan dari jalan protokol, gang sempit, warung kopi, selalu  berakhir di masjid tua itu
Lalu mereka tersadar ada yang tersesat pada malam, dan tahmid mensucikan ya.
Tiada daya upaya akan skenarioNya.Rayakan cahaya, rayakan cahayaNya wahai para pecinta!
Masjid Al Abror Pejompongan, 8 Agustus 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H