Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selepas Kamboja Berbunga

15 Mei 2017   17:44 Diperbarui: 15 Mei 2017   17:48 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di rambutnya. Malam kian ranum dan harum. Saat esok  meranumlah segala 

waktu yang paripurna. Perempuan itu berubah jadi bunga kamboja di kamarnya

aroma semerbak menyebar ekmana-mana.  

Sang lelaki datang dengan membawakan cawan berisi air

dan meletakkan kamboja  satu persatu di cawan/ Llau tangganya meletakkannya di sudut ruang

Nanti malam dia ingin serahkan lagi bunga kamboja kedua untuk perempuan itu

lelaki itu tiada tahu. jika kamboja mencintai wangi perempuan itu hingga perempuan itupun berubah menjadi kamboja

sama seperti mereka.

Pejompongan, 15 Mei 2017

kambojadepok-591985820523bd42078b4567.jpg
kambojadepok-591985820523bd42078b4567.jpg

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun