Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Ini Bukan Puisi Politik dan Semacamnya

17 April 2017   21:51 Diperbarui: 17 April 2017   22:10 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Ini puisi tentang hubungan-hubungan kita

Jarak dianatara kita seperti garis imajiner

Tak jelas dan hanya garis putus-putus saja

Interaksi kita begitu datar

Wajahmu sinis dan angkuh

Ruangan dan semua penghuninya tunduk dibawah kuasamu

Ada umpatan, hinaan, kata-kata kasar keluar dari lisanmu

Ada banyak pekerjaan yang terbengkalai

Pemboikotan, Pengkhianatan dan Penghinaan

Kau takut kehilangan tahta

Energi positif kehilangan pantulannya

Padahal fitrah manusia selain nafsu serakah 

adalah berdamai dan bekerjasama

Terkadang begitu miris dan naif

Siapa yang tertindas

Siapa yang menindas

Sepertinya jejak penjajah tak mau pergi

Dari lingkaran rasa

Maaf tuan

Maafkan

Ini bukan puisi politik atau semacamnya

Nepotisme adalah panglima

Anak siapa kamu

Menantu siapa

Jika tidak jangan ingin punya tahta

Semua sudah di atur porsinya

Fasilitas luar biasa

Hanya mereka yang boleh duduk disana

Hanya untuk lingkaran kuasanya

Tidak akan pernah ada ruang untukmu

Maap pintu ada di depan sana

Silahkan keluar jika tidak berterima

Sudah paham

Ini bukan puisi politik

Ini puisi terapi

Akh bangunlah dari pejammu

Apa belum sadar disini teater sebenarnya

Pergi jika tak mampu bermain peran

sudahkah kau pasang topengmu

2011, Kramat Raya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun