Pada satu senja yang berbayangÂ
Kurekam perjalanan tiga dasawarsa yang berlebih berbilang
Burung burung kepodang terbang ke sarangÂ
Kudapati banyak kisah sepenggalah
 Tercecer berserakan di barisan tahunÂ
Renungan renungan panjangÂ
Tak berkesudahanÂ
 Oh seribu malam tak berbilang
 Oh seribu senja telah hilang
 Yang terabai belum tentu yang terburukÂ
Yang tertunda belum tentu yang terlupaÂ
Yang terpinggir belum tentu yang tersingkirÂ
Yang terlupa belum tentu yang tersia-siaÂ
SungguhkahÂ
Mungkin ini yang terlihat sajaÂ
Kau saksikan apakah semua daun berembun di lembah lembahÂ
Kau saksikan apakah semua laut membiru dan tiada memerahÂ
Kau saksikan apakah semua daun menghijau dan tiada menguningÂ
Semua pelangi pelangi harapan Ada misteri ya g terbaca di akhirnyaÂ
Karena hidup dalam putaran nisbiÂ
Karena hidup untuk memenuhi janjiÂ
Karena hidup bukan basa basiÂ
Karena hidup pusaran skenario ilahiÂ
Seberapapun rancangan intelektualitas dan rekayasa manusiaÂ
Karena engkau akan tahu juaÂ
Engkau adalah sebab kebahagian terindahÂ
yang mempersaksikan kebahagian hakiki kelakÂ
Tersebab karena hidup adalah nisbi Lalu katakan padaku apa yang pasti
 Jum'at 31Maret 2017, Nusantara V Senayan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H