Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki yang Kembali pada Pelukan Sinabung

17 April 2014   17:47 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:33 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13977063912081594118

Kemarin di bulan penuh cinta

February di tanggal satu

kau tinggalkan aku di rumah kayu

di dusun  desa Meriah Karo

Aku sendiri dan merindu

**

Engkau tersenyum takzim

Kau titipkan buku harianmu bersampul coklat

"Di buku itu kutitipkan asa jiwa dan impianku,

Doakan aku Dinda

Kan Kubawakan photo terbaik Siabung untukmu ya"

Katamu sambil berlalu

dan memicingkan sebelah matamu

Mengangkat  kepalan tangan kananmu ke langit

dan tertawa kemenangan memandangiku

dengan kedua tangan hampa menjulur kedepan

hanya angin yang kurasa tanpa pelukanmu

Engkau pergi dengan senyuman

**

"Aku ingin sekali pameran amal

Kelak akan terpajang karya photoku yang gemilang

Akan banyak mata memandang

Semua orang yang mencinta Tuhan dan Ciptaanya

Termasuk Sinabung yang kusayang"

inilah impianmu ke 101 setelah 100 impianmu tercapai

termasuk menemukan 2 pengelana asing pecinta Alam, syuga BumiNya

**

Millala Impianmu terwujud

dan engkau kembali dalam pelukan sinabung

dalam letupannya yang meriah dan menari bersama debu yang menyelimuti jiwamu

ini puisiku untukmu

Memandangi

lukisan terindahmu

ada bulan, Sniabung yang menyanyi dan Mentari kau abadikan indah

Betapa Tuhan Mencintai dirimu dan karyamu

Disaksikan oleh banyak pasang mata

aku memeluk lukisan terakhirmu dalam cinta

Milala

Engkau Lelaki yang kembali dalam pelukan sinabung

Salihara, Untuk Thomas Milala, RIP Lelaki Sumatera pecinta Sinabung, 16 April 2014

[caption id="attachment_332105" align="alignleft" width="300" caption="Thomas Milala. doc FB Thomas"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun