Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kuliah ke Eropa Bukan Lagi Mimpi kejar Beasiswa Erasmus

24 Juni 2014   21:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana rasanya kuliah kenegeri seberang? Negeri-negeri Eropa yang indah dengan pusat kebudayaan yang tinggi dan beraneka rupa. Pernahkah mengimpikannya? Mau tahu bagaimana rasanya pre departure training? apa sih PDT itu?   Ternyata PDT adalah persiapan berupa pembekalan yang diberikan pada mahasiswa yang memenangkan beasiswa sebelum berangkat. Gambar 1 : Penerima beasiswa berphoto bersama dengan Duta Besar HE. Olof Skoog doc.Pribadi Saya mendapatkan undangan Istimewa dari Edelman untuk menghadiri acara Pre Departure Training tersebut  di Hotel Kempinsky bertempat di Bali Room yang dihadiri 100 Mahasiswa Indonesia yang menerima Erasmus Plus yang terdiri dari 140 program beasiswa Magister S2 Erasmus Plus dan 42 program Doktoral S3 yang mencakup berbagai bidang seperti teknologi, science, sosial, bisnis, ekonomi dan sastra. beasiswa Erasmus sendiri sudah dimulai sejak tahun 2004 dan sudah 900 orang lebih yang merasakan manfaatnya.

Gambar 2 : Alumni menerima penghargaan dari perwakilan penerima beasiswa dari Duta Besar HE. Olof Skoog doc.Pribadi Bukan hanya itu saya juga berkesempatan mengenal beberapa putera-puteri Indonesia pilihan yang mendapatkan universitas dambaan mereka. Salah satunya adalah Ihsan Gumilar. Putera kelahiran Painan ini berhasil mendapatkan kursi S3 di universitas Ghent dengan mengambil jurusan Psikologi. Bahkan prestasi lainnya adalah sempat membuat buku berjudul " Is it me, is it my relegion that drives me crazy to take risk” ini sudah di cetak di Jerman dan bisa didapatkan di Amazon.com. Luar biasa bukan?
Gambar 3 : Ihsan Gumilar Penerima Beasiswa Erasmus doc.Pribadi David Soendoro juga yang mendapatkan beasiswa LPDP yang mendapatkan  beasiswa di  Swedia dan Denmark mengambil jurusan Komputer. Menurut David beasiswa kita bisa dapatkan asal kita berani dan mencintai apa yang kita lakukan  dan jangan takut kegagalan. Ketika ditanya kenapa memilih Swedia , menurutnya karena kultur riset disana sangat dihargai.
Gambar 4 : Grace Damaris Suradi Penerima Beasiswa Erasmus doc.Pribadi
Gambar 5 : David Soendoro Penerima Beasiswa Erasmus doc.Pribadi Keberuntungan juga bagi  Grace Damaris suradi yang mendapat beasiwa di Groningen University. dari lotus Program action2, sedangkan Hilda Rizkia Zahra yang mendapatkan beasiswa di Italia dengan jurusan material engeenering sebagai bagian program kerjasama dengan kampusnya ITB. wajah berbinar tak lepas dari gadis berkerudung itu. Sambutan hangat juga disampaikan  Bapak Olof Skoog, Duta besar Eropa untuk ASEAN dan Brunai Darussalam sambil menyerahkan sertifikat yang berisi  penerima beasiswa  dan universitasnya. Dalam sambutannya dengan beberapa media mengatakan beasiswa ini diberikan sebagai bagian kerjasama meningkatkan kerjasama dan kualitas pendidikan sehingga menghasilkan mutual respect antar negara Eropa dan Indonesia
Gambar 6 :Duta Besar HE. Olof Skoog  dan Bapak Ananta memberikan penjelasan kepada media doc.Pribadi Sambutan yang hangat dan penuh kebanggaaan disampaikan oleh Bapak Ananto dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatakan bahwa Indonesia patut berbangga karena menduduki porsi kelima urutan peraih beasiswa terbaik ke Eropa. Jadi bagi yang berminat untuk sekolah keluar negeri terutama negara Eropa silahkan buka web http:/bit.ly/EM-emmc. Raihlah cita-citamu, jangan pernah ragu, tuntut ilmu, kemanapun menuju hinga Eropa kau tembus dengan doa dan upaya. Selamat berjuang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun