Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Genetic Spirit Kaum Muda Indonesia

28 Oktober 2014   16:09 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:27 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa yang membedakan kaum muda dengan kaum tua Bukan usia, bukan pengalaman, bukan kuatnya fisiknya Namun bara dan semangat yang menggelora di hatinya Menjadikannya selalu muda dan tumbuh bagai tunas-tunas hijau (Edrida Pulungan, Anzaq Monument, Australia 2006) Gambar 1 : pemuda Indonesia yang mendapat medali emas olimpiade internasional Pemuda adalah agen perubahan dan penerus masa depan bangsa. Kata-kata klasik ini begitu sering kita dengar. Namun benarkah demikian adanya? Kebtulan tanggal 26 Oktober 2014 kemarin saya mengikuti Super mentor yang keempat yang di gagas oleh Bapak Dino Pati Djalal dengan tajuk “ From Nothing To Amazing” dengan mendatangkan pembicara seperti Pak Dahlan Iskan, Ignatius Jonan dan  Prof. Johannes Surya. Tema pembicaraan fokus dengan semangat menjadi seseorang yang mampu melakukan perubahan berapapun usianya dan apapun latar belakangnya, Tujuannya satu berkontribusi untuk negeri dan bangsa. Saya langsung berimajinasi tentang genetic spirit. Menurut saya setiap orang sebenarnya punya DNA didalam dirinya yang bisa memacu dan memotivasi dirinya untuk semangat melakukan sesuatu untuk berprestasi dan berkreativitas. Gen itu sudah ada dalam diri manusia dan bias jadi diturunkan dalam diri kita dari orangtua dan leluhur kita terdahulu, karena sesungguhnya bukan hanya antomi tubuh yang mirip yang kita miliki dari perpaduan gen orang tua kita. Namun sifat-sifat dasar juga menurun pada kita. Dan salah satu gen positifnya adalah semangat. Spirit ! Bahkan Steve Olson penulis sains terkemuka dalam bukunya Mapping Human History yang menulis dan melacak asal-usul manusia modern serta penyebaran para leluhur kita di seluruh dunia yang lebih dari 150.000 tahun silam mengatakan setiap orang membawa sebuah catatan dalam hampir setiap sel tubuhnya yakni DNA (deoxyribonucleic acid) manusia sebagai suatu molekul panjang dan kompleks yang meneruskan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya, membawa jejak sejarah manusia yang tak mungkin terhapus. Betapa istimewanya genetic spirit itu jika dimiliki kaum muda Indonesia. Bisa dibayangkan akan menjadi energi perubahan yang luar biasa. Suatu perubahan dimulai dari kebiasaaan yang akhirnya jadi budaya dan menjadi peradaban. Buisa dilihat bagaimana China dan India yang menjaga genetic spiritnya untuk menjadi “ bangsa yang Unggul” maju dan melesat melewati negara-negara Asuia lainnya bahkan negara superpower. Itu semua karena mental semangat yang terus dipelihara dari generasi ke generasi. Begitu banyak kisah inspirasi yang terlahir dari semangat yang besar meskipun dalam keadaan kekuarangan dan keterbatasan. Bahkan ada dalm pepatah arab yangs erring kita dengar ‘ Man Jadda wa Jada” siapa yang bersungguh- sungguh pasti berhasil”. Jadi semangat kaum muda akan menjadikannya untuk terus belajar, tumbuh dan berproses mengagapai cita-citanya dan berkontribusi untuk keluarga, masyarakat dan negaranya. Seorang pemuda dan yang berjiwa muda tak pernah mengeluh dan patah semangat. Dia adalah pribadi yang selalu mencari solusi dan bagian dari solusi. Sedikit berkomentar dan lebih banyak aksi. Bahkan dalam satu pengalaman yang saya ikuti bersama 100 pemuda Indonesia Youthchangemaker dalam “ Sumpah pemuda Jilid II  yang diadakan di Bandung pada bulan Pebruari 2014 dengan jelas menyaksikan banyak anak muda dipenjuru daerah yang berkontribusi untuk komunitas dan masyarakatnya di berbagai bidang dengan hal sederhana dan kecil namun memiliki efek besar seperti membangun rumah untuk anak yatim, menggagas komunitas sejarah. membudayakan permainan tradisional, memberdayakan geng motor kearah positif, memberdayakan UKM dan kegiatan social, budaya dan pendidikan lainnya. Bahkan para pembicara yang hadir kala itu kini sudah jadi Presiden, Menteri, walikota dan beberap leader dpada bidang-bidang social, ekonomi dan kemasyarakatan.Sungguh semangat danteaktlah yang menyatukan kaum muda itu semua. Bahkan dalam pemaparan Prof. Johannes surya pelatih Olimpiade internasional Fisika berhasil melatih anak- anak papua yang di pedalaman meskipun mereka tinggal di hutan dan banyak yang tidak naik kelas, namun karena semangat yang ada di diri mereka dan latihan yang terus tertempa, anak papua menjadi juara olimpiade fisika dan mengharumkan nama Indoensia di mata dunia. Lihatlah bagaimana gen semangat ini menjadi ikatan simpul yang memperkuat percaya diri anak bangsa. Kaum muda yang harus segera menyingsingkan klengan bajunya untuk satu tekat. Indonesia Jaya. Jelang hari sumpah pemuda, maka biarlah genetic spirit para founding Fathers kita dan himpunan para pemuda jong Ambon, Jong Batak, Jong Java yang pernah bersumpah dalam tekatnya menghangatkan kembali virus semangat kita untuk menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat di mata dunia. Tiada satupun yang mengalahkan semangat dan tekat karena disana ada kesetiaan, kesungguhan, cinta dan keteguhan hati untuk optimisme berjuang menggapai cita. Kaum muda Indonesia temukan Genetic Spiritmu. Tebarkan semangat dan inspirasi dari setiap pelosok negeri ini. Salam hijau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun