Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Senangnya Terpilih Menjadi Host Moderator 2014 dalam Aksi untuk Indonesia

28 November 2014   20:43 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:36 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siapa yang tak senang menjadi bagian Kompasianival 2014. Ajang yang ditunggu-tunggu setiap setahun sekali. Banyak aneka kreativitas dan event yang menarik di dalamnya. Pembicaranya adalah sosok-sosok dan tokoh inspiratif di tengah masyarakat. Tentu semua ingin ikut berpartisipasi bukan. [caption id="attachment_378947" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 1. Saya memilih-milih fashion kashka, cantik semua doc. pribadi"][/caption] Saya juga dihubungi Mbak Wawa untuk fitting bersama Mbak Anesa Nisa menuju Butik Kashka sebagai sponsor fashion yang kami pakai di panggung dengan tema merah putih. Dan saya memilih baju tunik dengan taburan ukiran simpul hitam, unik, sederhana, dan manis. Begitu banyak pilihan aneka tunik, gamis, dan hijab yang begitu menarik. Semuanya berasal dari Dubai dengan salah satu kantor pemasarannya di Indonesia setelah Malaysia, India, UAE, Qatar, dan Oman. [caption id="attachment_378936" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 2. Saya, Mbak Wawa dan Annisa akhirnya memilih kostum buat tampil"]

14171642821409676258
14171642821409676258
[/caption] [caption id="attachment_378938" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 3. Saya,Mbak Wawa dan Mbak Annisa siap jadi host doc. pribadi"]
1417164383275260808
1417164383275260808
[/caption] Beberapa kompasianer ada yangikutan kompetisi lomba menulis blog, membuat stand komunitas, membuat live streaming acara, sampai mendaftar jadi host moderator. Nah, untuk yang terakhir ini saya mencoba peruntungan. Saya mendaftar lagi dengan mengisi form dan mengirimkan video saya sekitar bulan September. Selanjutnya menunggu pengumuman dari tim Kompasiana. [caption id="attachment_378939" align="aligncenter" width="426" caption="Gambar 4. Penampilan sesion pertama, mana penonton :) (doc. pribadi)"]
14171644381013622868
14171644381013622868
[/caption] Alhamdulillah saya dihubungi dan terpilih lagi. Kompasianival 2013 diadakan di Grand Indonesia sedangkan tahun 2014 diadakan di Taman Mini Indonesia Indah.Tentu banyak teman dari daerah yang akan hadir. Seru bukan. Selama ini hanya baca tulisannya, sekarang baca wajahnya, ups salah, lihat orangnya maksudnya :).  Karena bisa menambah dekatnya jalinan persahabatan seantero Nusantara, sesuai dengan tagline Kompasiana, Sharing and Connecting benar-benar terwujud. [caption id="attachment_378940" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 5. Welcome in Stage Kompasianival 2015 doc. pribadi"]
1417164489866892680
1417164489866892680
[/caption]

Sahabat saya Dzulfikar Al A’la yang pernah host bareng saya terpilih lagi. Begitu juga saya untuk kedua kali. Tentu kami senang. Lalu Mas Kevin mengirimkan run down acara dan beserta narasumber. Ternyata saya dapat tema komunitas aksi untuk Indonesia, yakni Komunitas Hibah Buku, Komunitas Tangan di Atas, dan Komunitas Sapu Bersih, sedangkan untuk Nangkring dengan tema Politik dan Korupsi adalah Mas Faisal Basri yang juga kompasianer, Bu Lily wahid dan Bapak Johan Budi yang berhalangan hadir. [caption id="attachment_378941" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 6. sesion komunitas salah satunya mbak Anezkia (Hibah Buku) Perwakilan TDA dan Saber doc. pribadi"]

14171645321531860296
14171645321531860296
[/caption] [caption id="attachment_378942" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 7. Bersama para penggiat Komunitas Aksi Untuk Indonesia doc. pribadi"]
14171646201136055306
14171646201136055306
[/caption]

Tentu setiap host harus mengenali narasumber dan bidangnya sehingga talkshow berjalan dengan lancar dan hangat. Saya sempat membaca profil narasumber dan mencatat kiprah dan kontribusi mereka untuk Indonesia. [caption id="attachment_378944" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 8. Saya Menunggu Sesion kedua Bersama Bu Lily Wahid, Bang Faisal Basri, Mas pepih Nugraha, Kang Iskandar Zulkarnain dan Kang Nurul yang tak terlihat Ruang VIP doc. pribadi"]

1417164675993760599
1417164675993760599
[/caption]

Pihak Kompasiana dan stage manager memperkenalkan saya pada pembicara di VIP Room. Tentu rasanya senang karena bisa mengobrol ringan dan lebih dekat. Saya didampingi Kang Pepih Nugraha, Mas Iskandar Zulkarnain dan Mas Nurul Uyuy. Hingga beberapa menit kemudian saya menuju stage, tapi jangan lupa berdoa dulu agar semua lancar. Untuk session pertama begitu menarik karena setiap komunitas telah berkontribusi untuk masyarakat, ada yang menghibahkan buku ke sekolah-sekolah, ada juga yang beroperasi mengambil paku yang berton-ton di jalan raya dan ada yang memotivasi masyarakat untuk berwirausaha dengan filosofis tangan di atas. Benar-benar berkontribusi dan beraksi untuk Indonesia. [caption id="attachment_378946" align="aligncenter" width="560" caption="Gambar 9. Berinterkasi denganBu Lily Wahid dan Bang Faisal Basri dalam Tema "]

1417164714842701964
1417164714842701964
[/caption]

Sedangkan untuk session dua lebih unik lagi saat pertanyaan saya kepada narasumber Bu Lily bertanya kenapa tertarik politik dan mengatakan di seluruh darahnya sudah mengalir darah politik, bahkan politik adalah percakapan sehari-hari di meja makan bersama keluarga. Bahkan Bu Lily juga pernah sangat kritis menunjukkan idealismenya saat masuk PKB karena berbeda sikap dan dipecat. Begitu juga dengan Faisal Basri yang menyampaikan bahwa Indonesia negara yang unik karena harus mengharmonisasi penduduknya antara yang mayoritas Islam dan demokrasi. Namun menurutnya Indonesia akan maju jika dikelola dengan baik dan menjaga sumberdaya alam kita seperti migas. Perbincangan yang berat namun terasa ringan saya tutup dengan sebuh pantun: selamat datang di negeri kami kata orang negeri gemah ripah loh jinawi Namun jangan terlena dengan puja-puji Saatnya kita berpartisipasi membangun negeri Jauhi budaya korupsi dan mari membangun negeri dari hati Selamat pagi Indonesia. Saya Edrida Pulungan undur diri. Sampai Jumpa di Kompasianival 2015

Gambar 10. Saya, Mbak Wawa dan Annisa. Ella dan tim crew di stand Kompasiana (doc. pribadi)

[caption id="attachment_378954" align="aligncenter" width="625" caption="Gambar 11. Keluarga besar Kompasiana mengucapkan "]

141716539127163327
141716539127163327
[/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun