Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Motor Lawas Honda

19 Oktober 2011   03:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:47 918
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PARA pecinta motor lawas Honda cukup banyak di Indonesia. Saat ini, sedikitnya ada 76 kelompok pecinta motor klasik Honda di negara kita. Mereka merawat dan memakai motor-motor besutan tahun 1960-an dan 1970-an untuk aktifitas sehari-hari. Bahkan, ada yang memakainya untuk touring ratusan kilometer. Walau, tak sedikit yang menempatkannya sebagai koleksi. Kita tahu, di masa awal masuknya sepeda motor Honda dari Jepang, yakni tahun 1960-an, siroda dua didatangkan dalam keadaan utuh. Berbeda dengan saat ini yang sudah dirakit atau diproduksi di Nusantara. Saat saya singgah ke ajang Carnaval Classic Honda, di Museum Purna Bakti Pertiwi, TMII, Jakarta Timur, Sabtu (15/10/2011), terlihat ratusan bahkan ribuan motor lawas Honda. Bahkan, di salah satu stand yang disebut museum motor Honda dari masa ke masa, terlihat sejumlah motor yang jarang kita temui di jalan raya. Motor-motor tersebut di antaranya adalah Honda C 102 (1962), Honda Dream (1968), Honda PC50 (1968), Honda Z 50 A (1971), Honda ST 70 (1972), Honda S 90 Z (1974), Honda Z 50 J (1975), Honda C50 (1975), dan Honda SS 70 E (1975). (foto-foto lihat disini) Tentu tak sedikit pecinta motor lawas Honda yang juga merupakan konsumen aktif. Maksudnya, selain memiliki motor klasik, mereka juga membeli produk terkini pada zamannya. Misal, sekalipun punya Honda CB 100, sang bikers juga memiliki Honda Scoopy atau Vario. (edo rusyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun