Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketahuan Deh, Kurang Sinergi Membangun Infrastruktur Jalan

24 Maret 2012   04:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:33 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

FAKTOR kondisi jalan ikut andil terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan. Walau kontribusinya tak sebesar faktor manusia, kondisi jalan perlu perhatian serius dari penyelenggara jalan. Coba tengok sekeliling kita, amat mudah menemui kondisi jalan yang rusak. Paling tidak, kita banyak disodori lubang-lubang jalan. Bukan hanya di jalan perdesaan dan provinsi, di jalan nasional Ibu Kota pun tidak sulit mencari lubang jalan. Bagi Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, pembangunan infrastruktur harus didukung sinergi yang kuat di kalangan pihak terkait. “Tapi saya tidak tahu resep jitu menyinergikan pihak-pihak terkait,” ujar Bambang, saat meluncurkan buku Manajemen Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, di Jakarta, Senin (13/3/2012) pagi. Kita tahu, sinergi untuk pembangunan inftrastruktur jalan bakal melibatkan kementerian pekerjaan umum, pemerintah daerah, kementerian perhubungan, bahkan kalangan DPR RI. Untuk institusi yang terakhir ini, setahu saya amat ditentukan oleh Badan Anggaran DPR RI yang bisa mengutak-atik proyek-proyek pemerintah. Masih ingat kasus Wisma Atlet? Bagi profesor Suhasil Nazar, pembangunan infrastruktur dan pengembangan potensi ekonomi butuh kepemimpinan (leadership) yang baik. “Pemimpin yang bisa mengawal dan merealisasikan potensi ekonomi,” kata dia, di tempat yang sama. Dia melihat, saat ini, terjadi ketimpangan. Jawa menguasai 60% ekonomi Indonesia. Selebihnya tersebar di wilayah lain, Sumatera 22%, Kalimantan 10%, dan sisanya 8% tersebar di Indonesia bagian timur. “Kita berharap 40 thn lagi tidak seperti itu. Harus menyebar merata seluruh wilayah,” tukas Suhasil. Bagi kita selaku pengguna jalan, harapannya kondisi jalan tetap bagus dan terawat. Sinergi di antara pihak terkait harus kuat dengan pemimpin yang tangguh. Jangan lagi kondisi jalan seperti saat ini, banyak yang berlubang dan memicu kecelakaan jalan. (edo rusyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun