Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kali Tumpah Pemotor Bergelimpangan

20 Februari 2012   04:20 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:26 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AWALNYA saya menduga ada kecelakaan lalu lintas jalan. Maklum, antrean kendaraan mengular dari depan Tamini Square hingga pertigaan Pasar Hek, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jaraknya hampir sekitar kilometer. Dugaan saya keliru. Ternyata Kali Baru meluap. Airnya deras mengguyur aspal Jl. Raya Bogor. Tapi, ternyata tidak sepenuhnya keliru dugaan saya, ada sejumlah pemotor yang bergelimpangan mencium aspal. "Banyak pak yang jatuh. Ada belasan motor dari jam 07.00 WIB," kata seorang warga yang saya temui seusai membantu mendorong pemotor, Minggu (19/2/2012) siang sekitar pukul 12.25 WIB. Air mengalir cukup deras. Maklum, letak Kali Baru lebih tinggi dibandingkan permukaan jalan. Belum lagi kontur jalan yang miring. Air menjadi lebih deras mengalirnya. "Kali membludak karena kiriman air dari Waduk Katulampa berlebih," tutur seorang relawan yang sibuk mengatur lalu lintas jalan. Sejak Sabtu dinihari wilayah di Jakarta Timur berbatasan Depok dan Bogor diguyur hujan deras. Bisa jadi di kawasan Bogor juga diguyur hujan yang sama. Jadi deh air Kali Baru meluap.

Kali Baru di sekitar Jl Raya Bogor tersebut merupakan salah satu dari 13 sungai yang melintasi kota Jakarta. Luberan air terjadi persis di perbatasan antara Kelurahan Kramat Jati dan Kelurahan Tengah. Kedua kawasan itu berada dalam satu kecamatan, yakni Kramat Jati. Seingat saya, Kali Baru itu, kerap meluber hingga ke jalan raya.

Situasi lalu lintas jalan di pertigaan Pasar Hek masih karut marut saat saya meneruskan perjalanan sekitar pukul 12.45 WIB. Masih saja terlihat satu dua pemotor yang tersungkur mencium aspal.
Ternyata, meluapnya Kali Baru itu masih terus berlanjut saat saya melintas kembali sekitar pukul 18.15 WIB di kawasan itu. Tampak sejumlah masyarakat masih membantu mencairkan arus lalu lintas jalan, sekaligus membantu pemotor yang kesulitan melintas. (edo rusyanto)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun