Mohon tunggu...
Edo Rusia
Edo Rusia Mohon Tunggu... -

Pekerja swasta tinggal di Jakarta. Setiap hari menggunakan sepeda motor untuk mencari nafkah di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tragedi Xenia Maut Jakarta

24 Januari 2012   12:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:30 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KAGET campur miris. Itu yang saya rasakan saat membaca twitter @tmcpoldametro, Minggu (22/1/2012) siang. Disebutkan bahwa mobil Daihatsu Xenia warna hitam menabrak pejalan kaki. Delapan orang tewas, satu kritis, dan lainnya luka-luka. Belakangan saya membaca di situs Vivanews.com soal kecelakaan tersebut. Bahkan, di siaran langsung breaking news Tvone, sekitar pukul 14.03 WIB disebutkan bahwa mobil tersebut tiba-tiba oleng dan menabrak pejalan kaki di sekitar Jln Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Vivanews menyebutkan, mobil dalam kecepatan tinggi dari arah Gambir menuju arah Tugu Tani. Di dekat lampu merah Gambir menuju Jalan Ridwan Rais, pengemudi berusaha mengerem karena para pejalan kaki yang usai bermain futsal menyeberang. Karena tak bisa direm, setir dibanting ke trotoar namun akibatnya mobil terguling-guling menimpa sejumlah pejalan kaki dan remaja yang baru saja bermain futsal. Akibatnya, 12 orang terkena tabrakan. Tvone menjelaskan, empat orang di dalam mobil, termasuk pengemudi, selamat. Kabar beredar, seperti dilansir Vivanes.com, kendaraan penabrak remnya blong, di sisi lain kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Selain menimbulkan korban jiwa, insiden tersebut juga merusak satu halte bus. Sebuah tragedi anak manusia pada awal 2012. Sebuah berita hitam bagi Jakarta. Siapa pun tak ingin terlibat kecelakaan. Jalan di Jakarta memiliki catatan kelam terkait kecelakaan lalu lintas jalan. Dalam tiga tahun terakhir, rata-rata korban tewas akibat kecelakaan sebanyak tiga orang tiap harinya. Faktor manusia masih mendominasi sebagai pemicu kecelakaan.

Kita semua bisa memperkecil peluang terjadinya kecelakaan. Salah satu caranya adalah berkendara dengan lebih hati-hati dan konsentrasi penuh. Ketaatan terhadap aturan lalu lintas jalan juga memegang peranan penting. Pernah dengar kan bahwa kecelakaan kerap kali diawali oleh pelanggaran aturan lalu lintas jalan. (edo rusyanto)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun