SAAT berkendara kerap ada perasaan nyaman ketika melintas di rute yang rutin dilewati. Ada rasa percaya diri karena merasa mengenal seluk beluk jalan tersebut. Tapi, apa iya tak perlu waspada? Tak sedikit kasus kecelakaan lalu lintas jalan di kawasan pemukiman. Padahal, jalan yang dilintasi sudah bertahun-tahun dilintasi. Mustahil tak mengenal setiap lekuk jalan. Hanya saja, bisa jadi kecelakaan terjadi karena lengah. Kelebihan kepercayaan diri bahwa rute yang dilintasi cukup ‘ramah’. Rasanya kita tak perlu terlalu percaya diri dan menganggap remeh rute yang kita lintasi. Walau, sudah bertahun-tahun melintasinya. Penting untuk selalu waspada. Bisa jadi, dalam sekejap terjadi perubahan di jalur tersebut. Misal, saat pagi melintas situasi biasa-biasa saja, namun malam hari saat kita melintas ada gundukan tanah yang tercecer dari truk. Atau, ada gundukan pasir di tikungan. Nah, saking percaya dirinya, menganggap rute tersebut cukup ramah, kewaspadaan berkurang sehingga tergelincir oleh licinnya gundukan tanah atau pasir tadi. Situasi menjadi lebih berisiko ketika melintas di gelap malam. Jarak pandang pasti berkurang ketimbang siang hari. Belum lagi kondisi tubuh menurun karena letih akibat aktifitas seharian. Apalagi, situasi malam dibalut hujan atau gerimis nan dingin. Jalan lebih licin. Itu baru satu aspek. Ada aspek lain, misalnya, ada obyek lain yang bergerak tiba-tiba, seperti hewan yang melintas di jalan. Reflek kita para pemotor pasti diuji oleh situasi seperti itu. Terlebih dalam kondisi malam hari. Kuncinya, kita tak boleh lengah. Kewaspadaan perlu terus dijaga. Jangan pernah menganggap remeh rute sehari-hari yang kita lintasi. (edo rusyanto)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI