Mohon tunggu...
Edo Raditya
Edo Raditya Mohon Tunggu... -

OB/GYN and TRAVELLER

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

USG 4 Dimensi Kehamilan

4 Oktober 2017   16:02 Diperbarui: 4 Oktober 2017   16:28 50277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

foto : koleksi pribadi
foto : koleksi pribadi
Ada banyak sekali alat-alat pemeriksaan yang canggih yang dapat membantu kita untuk mengetahui tentang isi tubuh manusia, salah satunya adalah USG atau ultrasonografi. Alat USG menggunakan gelombang suara. USG dilakukan oleh dokter kandungan untuk memeriksa kehamilan ibu, mengetahui usia kehamilan, posisi janin, dan untuk memastikan kehamilannya normal dan janin dalam kandungan sehat. USG yang sering dijumpai adalah alat USG 2 dimensi. Alat ini menghasilkan gambar monochrome atau gambar hitam putih. 

Sebenarnya, untuk pemeriksaan kehamilan rutin cukup dengan pemeriksaan USG 2 dimensi saja. Saat ibu hamil diperiksa menggunakan USG maka yang rutin dokter kandungan lakukan adalah menghitung kantung kehamilan, mengukur bakal calon janin (dilakukan pada kehamilan muda), lingkar kepala janin, lingkar perut janin, panjang tulang paha, melihat air ketuban, melihat posisi dan keadaan plasenta, melihat posisi janin, menghitung detak jantung janin, melihat kelamin (tidak selalu dilakukan), dan melihat kelainan-kelainan yang lain. Semua hal itu dapat dilihat menggunakan USG 2 dimensi. Namun kini ada pula USG 4 Dimensi. Pemeriksaan menggunakan alat USG 4 Dimensi atau biasa disebut USG 4D ini sifatnya tidak wajib karena tidak semua dokter dan rumah sakit memiliki alat dan kemampuan melakukan USG 4D karena dibutuhkan keahlian khusus untuk melakukannya.

 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Prinsip kerja alat USG 4D sebenarnya sama seperti USG 2D maupun 3D, hanya saja gambar yang dihasilkan berbeda.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Kebanyakan ibu hamil datang untuk melakukan USG 4D karena ingin melihat wajah dari janin yang dikandungnya. Banyak ibu hamil yang kemudian memasang foto saat USG 4D dan foto hari pertama ketika janin yang dikandungnya dilahirkan. Rasa penasaran ini yang membuat ibu hamil berbondong-bondong melakukan USG 4D. USG 4D sebenarnya digunakan oleh dokter kandungan untuk melihat kelainan-kelainan yang mungkin terjadi pada janin di dalam kandungan ibu hamil yaitu seperti bibir sumbing, omphalocele, gastrochisis,ataupun kelainan-kelainan yang lainnya.

Apa saja yang harus diperhatikan bila akan melakukan USG 4D ?

Usia kandungan yang ideal saat melakukan USG 4D adalah 26 minggu hingga 34 minggu.Hal ini penting diperhatikan apabila ibu hamil ingin melihat wajah janin dalam kandungan, karena apabila dilakukan sebelum usia 26 minggu maka bentuk kontur wajah akan kurang terlihat bagus, apabila dilakukan setelah usia kehamilan 34 minggu maka akan lebih sulit melihat wajah janin karena rahim sudah semakin penuh sehingga kadang wajah janin tertutup oleh organ tubuh yang lain.

 

 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Pilih waktu senggang.Pemilihan waktu saat melakukan USG 4D ini penting karena idelanya pemeriksaan USG 4D memerlukan waktu 30 -- 45 menit karena dokter akan melakukan pengukuran biometri janin terlebih dahulu menggunakan USG 2D sebelum beranjak melakukan USG 4D sehingga apabila anda terburu-buru saat datang ke dokter kandungan maka pemeriksaan ini sebaiknya tidak anda lakukan.

Pilih dokter kandungan yang nyaman untuk berkonsultasi. Hal ini penting dilakukan karena dokter kandungan yang komunikatif dan bersedia menjawab semua pertanyaan anda serta bersedia menjelaskan semua gambar yang anda lihat ketika melakukan USG baik 2D maupun 4D akan memberikan kepuasan tersendiri.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
USG 4D tidak selalu berhasil.Ya, apabila anda berharap tinggi saat pemeriksaan USG 4D untuk dapat melihat wajah dari janin yang ada di dalam kandungan, maka bisa jadi anda akan kecewa. USG 4D tidak selalu dapat melihat wajah janin secara jelas karena kadang kala wajah dari janin akan tertutup oleh tangan ataupun kaki, atau bahkan posisi wajah dari janin menghadap ke belakang atau ke arah punggung ibu sehingga gambar tidak dapat dilihat dengan baik.

 

 

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi

Ketahui biaya USG 4D. Pemeriksaan USG 4D menggunakan alat yang lebih canggih dari USG 2D dan tentu saja alat ini lebih mahal. Tanyakan terlebih dahulu ke bagian informasi atau kasir dari Rumah Sakit / Klinik atau tempat praktek dokter yang melayani USG 4D. Tanyakan apakah biaya yang disampaikan hanya biaya USG 4D atau sudah termasuk dengan biaya konsultasi dokter kandungan. Rata-rata USG 4D oleh dokter kandungan berkisar antara 300 ribu -- 750 ribu rupiah. Biaya ini belum termasuk biaya konsultasi dokter kandungan dan biaya obat/vitamin hamil.

Mintalah hasil USG 4D. Hasil USG 4D yang anda lakukan dapat disimpan dalam bentuk CD, diprint berwarna maupun hitam putih. Mintalah hasil USG tersebut sebagai dokumentasi pribadi karena tidak semua dokter kandungan menyimpan dokumentasi hasil USG saat itu.
 

Jadi, berminat melakukan USG 4 Dimensi ?

 

Semoga bermanfaat..

 

Dok.pribadi
Dok.pribadi

 

Dok.pribadi
Dok.pribadi

 

Dok.pribadi
Dok.pribadi
 

PERHATIAN : Pemeriksaan USG merupakan pemeriksaan penunjang, tidak semua kelainan pada janin dapat ditemukan pada saat dilakukan pemeriksaan USG. Dokter kandungan hanya melakukan penilaian terhadap kehamilan pada saat anda melakukan pemeriksaan. Dokter yang paling ahli sekalipun dapat melakukan kesalahan ataupun tidak melihat adanya kelainan yang mungkin terjadi pada kehamilan anda.

 

-ED-

Artikel lain :

Periksa ke dokter kandungan

Perdarahan saat hamil

Plasenta previa

USG 4 Dimensi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun