Bandungan, Kab. Semarang (04/08/2021). Pandemi covid-19 yang tak kunjung selesai dan pembatasan kegiatan yang terus diperpanjang, adalah dua hal yang terus menghantui kegiatan perekonomian masyarakat. Menurut survey yang dilakukan oleh perusahaan riset Ipsos yang dikutip dari portal berita Kompas.com mengatakan bahwa "Pandemi Covid-19 berdampak langsung terhadap pendapatan masyarakat Indonesia. Sebanyak 84 persen masyarakat Indonesia merasakan adanya penurunan pendapatan."
Bandungan, sebuah kota kecil yang terkenal akan pariwisatanya tak luput terkena dampak adanya pandemi ini. Masyarakatnya yang sebagian besar bermatapencaharian sebagai pedagang yang mengandalkan kegiatan pariwisata, terpaksa harus gigit jari karena kegiatan pariwisata ditutup. Alhasil toko-toko, warung-warung, hingga para pedagang pasar pun menjadi sepi pengunjung. Pendapatan menurun drastis, penjualan apa adanya, namun kebutuhan terus meningkat. Lalu apakah mereka harus pasrah? Atau terus-terusan menyalahkan keadaan? Â Â
Berangkat dari permasalahan tersebut, Edo Primadana (21) Mahasiswa jurusan Manajemen Universitas Diponegoro yang tergabung dalam Mahasiswa KKN TIM II Undip tahun 2021 Desa Jetis berinisiasi untuk mengajak para masyarakat untuk tidak menyerah dengan keadaan, dengan cara memberikan pelatihan dan edukasi mengenai cara menambah penghasilan walau tetap dengan dirumah aja melalui bisnis online yaitu Dropship. Secara umum pengertian Dropship seperti yang dikutip dari laman money.kompas adalah sistem penjualan di mana penjual atau dropshipper hanya perlu memasarkan dan menjual barang milik pihak lain tanpa perlu membelinya terlebih dahulu (menyetok barang). Bisnis Dropship merupakan bisnis yang minim modal, dapat dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja serta memiliki sistem yang sederhana namun memiliki potensi pendapatan yang tinggi.
Kegiatan tersebut ditujukan kepada pemuda desa yang tergabung dalam Karang Taruna se-Desa Jetis. Pemilihan pemuda sebagai sasaran dalam pelatihan ini adalah karena pemuda lebih melek teknologi khususnya dalam pengoperasian smartphone. Karena, seluruh kegiatan bisnis onlline Dropship ini dilakukan secara online. Sehingga, hal ini akan mempermudah dalam hal pelatihan.
Pelatihan tersebut diselenggarakan pada Senin (02/08/2021) secara virtual melalui platform Google Meet, dikarenakan pada saat pelaksanaan sedang berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah, sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan secara luring. Meskipun dilaksanakan secara daring, hal tersebut tidak menyurutkan mereka dalam mengikuti pelatihan tersebut
Dalam kegiatan tersebut, selain memperkenalkan bisnis online sistem Dropship, bagaimana sistemnya, dan modal apa saja yang dibutuhkan, Edo juga turut memberikan beberapa strategi pemasaran produk Dropship melalui sosial media maupun Marketplace. Dan juga, ia memberikan beberapa rekomendasi platform/vendor Dropship kepada peserta bagi mereka yang ingin memulai bisnis tersebut. Tak lupa Edo turut memotivasi peserta dengan memberikan simulasi pendapatan dalam bisnis tersebut dan juga memberikan beberapa kisah-kisah sukses seorang Dropshipper yang berhasil meraup omzet puluhan hingga ratusan juta rupiah. "Bayangkan teman-teman, jika teman-teman mengambil keuntungan sebesar Rp. 50.000 per produk yang anda jual, apabila secara konsisten mampu menjual sebanyak 5 pcs, artinya teman-teman mampu menghasilkan Rp. 250.000 per hari. Kalikan sendiri apabila teman-teman mampu konsisten selama satu bulan. Tentu angka tersebut merupakan angka yang besar kan?" tutur Edo dalam pemaparannya. Beberapa peserta tampak antusias mengikuti dan tertarik mencoba bisnis tersebut.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para pemuda dapat menularkan ilmunya serta dapat memotivasi orang tua, kerabat, saudara, rekan, dll yang saat ini sedang mengalami kesusahan finansial akibat pandemi, dapat terbantu dengan bisnis ini. "Semoga dengan adanya pelatihan ini, kita semua dapat termotivasi untuk bangkit bersama dari keterpurukan ini. Jangan menyerah, terus berusaha lakukan yang terbaik, kita pasti bisa, kita pasti kuat." Pungkas Edo dalam pelatihan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H