Mohon tunggu...
Edo KresnoPrasetiyo
Edo KresnoPrasetiyo Mohon Tunggu... Lainnya - Banyuwangi

Mahasiswa Pertanian

Selanjutnya

Tutup

Money

Tantangan dan Peluang Bisnis Pertanian di Tengah Pandemi dengan Menerapkan Manajemen Strategik

20 Juni 2020   10:35 Diperbarui: 20 Juni 2020   10:53 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Muncul dan berkembangnya ilmu manajemen srategik akibat adanya dorongan dari dunia bisnis dan perusahaan yang selalu membutuhkan kondisi, kepemimpinan serta inovasi yang diharapkan mempunyai daya saing. 

Adanya ilmu manajemen strategik  bertujuan untuk memberikan pedoman bagi pelaku bisnis secara umum ataupun pertanian sendiri untuk mengelola secara menyeluruh dan terstruktur sebuah kegiatan usaha. Setiap pelaku bisnis secara pasti akan berusaha membangun pondasi bisnis nya untuk bisa mendulang keberhasilan yang diinginkan. Tidak sedikit dari mereka masih mengalami kesulitan akan pengelolaan kegiatan bisnis dan masih bertanya-tanya faktor apa yang membuat bisnis orang lain bisa mengalami keberhasilan (Sujadi, 2011)

Ilmu manajemen strategik berusaha memberikan gambaran dan penjelasan mengenai faktor-faktor yang bisa membuat perusahaan berkembang dan maju serta membandingkannya dengan perusahaan yang mengalami situasi stagnan ataupun bangkrut. Secara luas, faktor-faktor penentu keberhasilan suatu bisnis sebenarnya hanya ada dua yaitu faktor dari dalam perusahaan (internal) serta faktor yang berasal dari luar perusahaan (eksternal) yang dimana kedua faktor tersebut lebih dikenal sebagai lingkungan bisnis (business environemt). Bisnis di bidang pertanian merupakan salah satu bisnis yang sangat bergantung pada kondisi lingkungan.

Lingkungan bisnis sangat memiliki pengaruh kuat terhadap tatanan organisasi perusahaan, terlebih lagi dengan adanya suatu kondisi masalah di tengah masyarakat yaitu pandemi virus. Dampek adanya pandemi Covid-19 ini sangat mempengaruhi berbagai aspek kehidupan salah satunya di sektor ekonomi. 

Sektor ekonomi yang erat kaitannya dengan produsen sebagai penyedia barang dan jasa mau tidak mau harus menhadapi kondisi sulit ini. Kondisi seperti ini menjadi pukulan bagi perusahaan khususnya di bidang bisnis pertanian selaku penyedia barang dan jasa dalam rantai pasok suatu produk tertentu.

Pandemi Covid-19 yang terjadi mengharuskan masyarakat sebagai konsumen tidak dapat melakukan kegiatan atau pekerjaan seperti biasa sehingga pemasukan masyarakat akan berkurang dan nantinya bisa mempengaruhi jumlah permintaan suatu barang terutama barang pokok yang banyak di produksi di perusahaan bidang pertanian. 

Dengan kondisi tersebut, perusahaan pertanian wajib memberikan langkah dan upaya agar perusahaan dapat terus berjalan dengan melihat situasi seperti saat ini. Dengan kondisi seperti ini, seorang petinggi perusahaan seharusnya tidak seterusnya melihat pandemi yang terjadi saat ini pada sudut pandang tantangan saja tetapi juga harus melihat kondisi seperti ini sebagai peluang untuk merumuskan strategi baru yang dapat terus mengembangkan sayap bisnisnya.

Lingkungan bisnis yang menjadi faktor penting perusahaan pertanian berjalan perlu dilakuan analisis dengan tujuan untuk mencoba mengetahui kesempatan atau peluang yang bisa diraih oleh perusahaan dan perlu untuk cepat dilaksanakan. Selain itu, adanya ancaman bagi perusahaan perlu untuk cepat diatasi oleh petinggi perusahaan dengan memperhatikan keamanan dan juga keefektifan. 

Dalam penangan tersebut, sering sekali eksekutif perusahaan melakukan kesalahan baik pengambilan keputusan yang dibuat dan juga mekanisme penanganannya. Seorang manajer atau petinggi perusahaan yang mempunyai kekuatan didalamya diharapkan mempunyai kepekaan dan kemampuan untuk dapat menghadapi masalah yang timbul dari lingkungan bisnis perusahaan.

Akibat dari meluasnya pandemi covid-19 mengakibatkan gejolak di berbagai sektor khususnya sektor perkenomian yang menjadi tulang punggung dari suatu negara. Sektor perekonomian yang erat kaitannya dengan jual beli menjadi tersendat akibat dampak dari adanya pandemi covid-19. Tidak merugikan bagi produsen atau penjual saja, adanya pandemi ini juga merugikan bagi konsumen dan pelanggan untuk mendapatkan kebutuhan yang ingin dipenuhi. 

Adanya kebijakan pembatasan sosial yang dikeluarkan mengakibatkan sektor ekonomi sedikit terhambat karena tidak sedikit dari pelaku bisnis yang mengeluh karena adanya pembatasan sosial ini mengakibatkan terhentinya proses kegiatan bisnis yang rutin mereka jalankan.

Pelaku bisnis juga merasa kebingungan dengan kondisi seperti ini sehingga usaha yang dijalankan berhenti. Tidak berfungsinya kembali bisnis yang mereka kelola dikarenakan keadaan kelangkaan pasokan bahan baku dan ditambah dengan berkurangnya secara signifikan aktifitas pasar yang selalu diandalkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan laba dari hasil penjualan produknya. 

Bisnis di bidang pertanian yang terkenal aliran barang dan jasa yang panjang juga pastinya mengalami kesulitan untuk menjalankan roda usaha yang diharapkan selalu menghantar pelaku bisnis ke tujuan kesuksesan. Kondisi saat ini yang mungkin bisa dikatakan jalanan panjang dengan batu yang terjal oleh pelaku bisnis di bidang pertanian mengingat masih banyak tantangan dan masalah yang akan mereka hadapi sampai keadaan benar-benar normal kembali.

Tantangan pertama yang tentunya dihadapi oleh bisnis pertanian yaitu tersendatnya kegiatan input dan output perusahaan. Bisnis pertanian yang masih banyak membutuhkan bahan baku mentah mendapat ujian dengan tidak adanya bahan baku akibat produsen seperti petani tidak dapat melakukan perkerjaan sebagaimana mestinya. 

Tidak sampai disitu, pemasaran perusahaan yang menjadi tempat keuntungan tercipta tersendat karena sepinya konsumen karena adanya kebijakan pembatasan sosial. Masalah dan tantangan lain yang timbul yaitu dari sisi organisasi dan tenaga kerja dimana perusahaan pertanian yang tergolong dalam bisnis skala besar harus membayar pegawai dan tenaga kerja yang dimiliki. Belum lagi terdapat biaya yng harus dikeluarkan seperti perawatan peralatan produksi padahal di sisi lain, perusahaan masih belum bisa mendapatkan keuntungan hasil penjualan secara optimal.

Gambaran adanya kondisi pandemi covid-19 saat ini yang terjadi bisa dibilang tidak mendukung sekali bagi berbagai bidang bisnis. Tetapi dari sekian tantangan yang dihadapi pelaku bisnis masih ada harapan dan peluang khususnya bisnis yang bergerak di bidang pertanian. 

Sektor pertanian yang memegang peranan penting bagi kondisi pangan pangan suatu negara pastinya sangat dibutuhkan di segala kondisi yang terjadi. Sektor pertanian baik usahatani maupun bisnis agroindustri tidak boleh berhenti untuk bisa memenuhi kebutuhan pangan nasional. Pertanian juga merupakan garda depan dalam penanganan covid-19 karena seperti yang kita ketahui bahwa pangan merupakan alasan utama bagi kesehatan masyarakat.

Berkaitan dengan bisnis pertanian yang masih mengalami kesulitan, adanya peluang di tengah pandemi tentunya dapat menjadi titik balik dari kesulitan yang dihadapi. Peluang untuk bisnis di bidang pertanian yang dimaksud adalah meskipun ditengah pandemi saat ini, produk pertanian yang juga produk pangan masih terus dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat karena faktor pangan menjadi syarat utama masyarakat bisa terus hidup. 

Meskipun pendapatan masyarakat yang bisa dikatakan terjadi penurunan, minta mereka terhadap produk pertanian yaitu pangan tentunya masih tinggi. Adanya kondisi semacam ini selayaknya seorang manajer perusahaan harus memberikan suatu keputusan dan strategi dengan menggunakan pedoman manajemen strategik. 

Stretegi yang diterapkan harus harus terstruktur mulai dari perencanaan sampai pengendalian dalam mengantisipasi tantangan dan peluang yang ada. Menurut Hax dan Majluf (1984) terdapat lima tahapan manajemen strategi yaitu anggaran dan pengawas keuangan, perencanaan jangka panjang, perencanaan strategi bisnis, perencanaan strategi perusahaandan manajemen strategis.

Strategi yang dapat diterapkan oleh bisnis bidang pertanian adalah perencanaan usaha dimulai dari melihat keadaan keuangan perusahaan. Ada yang perlu ditekankan olehseorang manajer dimana hal yang perlu dirubah adalah strategi bisnis perusahaan bukan keuangan perusahaan. 

Adanya pembatasan sosial juga mengakibatkan pembatasan ruang gerak bagi konsumen maka dari itu diperlukan adanya inovasi pemasaran salah satunya dengan menggunakan platform jual beli online. Aplikasi online dapat dimanfaatkan oleh segala jenis usaha di tengah kondisi seperti sekarang ini salah satunya adalah aplikasi jual beli.

Melalui aplikasi tersebut, perusahaan juga mudah untuk berkomunikasi dengan pelanggan mengenai masukan dan keluhan. Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media seperti media sosial. Adanya pandemi saat ini juga mengharuskan adanya protokol kesehatan seperti yang dianjurkan pemerintah. Perusahaan pertanian dapat menggunakan standar mutu dan keamanan baik dari standar produk atau standar praktik. Hal tersebut dapat dilakukan dengan memastikan bahwa staf dan karyawan menerapkan protokol kesehatan. Dari sekian langkah yang diambil tentunya manajer juga harus mementingkan manajemen risiko jika terdapat kesalahan pengambilan keputusan.

Daftar Pustaka

Hax A C and Majluf N S, 1984, Strategic management: an integrative perspective Prentice Hall

Sujadi. 2011. Konsep Manajemen Strategik Sebagai Paradigma Baru di Lingkungan Organisasi Pendidikan. Stie Semarang, 2(3) : 1-13

Ditulis Oleh: Edo Kresno Prasetiyo (171510601108)

Manajemen Bisnis Strategik dan Investasi I

Dosen pengampu:

1. Dr. Luh Putu Suciati, S.P., M.Si

Twitter : @suciati_luhputu

Facebook : Luh Putu

2. Ratih Apri Utami, S.P., M.Si.

Instagram : @ratih_apri_utami

Facebook : Ratih Apri Utami

#ManajemenBisnisdanInvestasi #FakultasPertanianUniversitasJember #TraditionOfExcellence

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun