Di tulisan kali ini saya ingin berbagi pengalaman dan cerita saya saat saya mengunjungi satu desa kecil di kepulauan Morotai, Maluku Utara di mana saya belajar banyak hal dan mendapatkan pengalaman yang sangat luar biasa selama saya Travelling.
Tidak banyak yang mengetahui nama desa Aru di kepulauan Morotai ini, jaraknya juga tidak bisa dibilang dekat. Sekitar empat jam berkendara sepeda motor dari Pelabuhan Daruba yang ada di Morotai, Maluku Utara.
Desa harus sendiri bukanlah satu desa yang besar, tapi mereka memiliki keindahan alam dibelakang desa mereka yang betul betul menakjubkan sampai sampai saya berfikir bahwa saya sedang ada di dalam film saking terpesonanya saya saat melihat pantai tepat di belakang desa mereka.
70% laki laki di desa ini bekerja sebagai Bajubi, atau lebih tepatnya nelayan yang menangkap ikan menggunakan panah kenapa dibilang bajubii karena panah atau Busur dalam bahasa mereka adalah Jubi atau Jubi-jubi.
Karena keterbatasan infrastruktur terutama rumah akhirnya mereka membuat kan kami tenda sementara yang terbuat dari terpal dan bambu serta kayu kayu yang mereka dapat di sekitar pantai. Mereka juga menjamu kami dengan ikan segar yang baru mereka tangkap di pagi hari tidak ketinggalan juga lobster segar menjadi Santapan kami pada hari itu.
Malah menurut salah satu teman saya dari desa Aru tersebut salah satu anggota keluarganya bisa menahan nafas di dalam air atau di dalam laut selama kurang lebih empat sampai 5 menit. Tanpa bantuan apapun lho.
Tidak ada bumbu kompleks yang mereka pakai saat menyajikan ikan ikan segar tersebut. Mereka hanya membersikan ikan, Meureundam sebentar ikan di dalam air laut, memberikan sedikit jeruk nipis dan kemudian dibakar. Bukan nasi ataupun lontong yang kami makan bersama dengan ikan tersebut melainkan ubi rebus ataupun ubi bakar di atas Pelepah daun pisang.
Untuk kalian yang membaca tulisan saya ini dan ingin pergi ke desa Aru, silahkan message saya di bawah dan saya akan membantu kalian untuk mendapatkan kontak kontak yang bisa kalian gunakan untuk bertanya tentang desa ini. Karena memang desa ini tidak Sembarang orang bisa pergi ke sana dan mengetahui desa desa ini.
Penduduk Desa Aru sangat sangat ramah kepada kami saat kami pergi mengunjungi mereka, jadi jika kalian ingin mengunjungi mereka dan bertukar pengalaman dengan mereka saran saya kalau bisa kalian bawa beberapa snack atau jajanan untuk anak anak di sana dan mungkin juga makanan makanan lainnya yang bisa kalian berikan kepada teman teman saya yang ada di desa aru.
Jika kalian punya kesempatan untuk pergi ke sana sampaikan salam saya kepada mereka.
Terima kasih sudah membaca tulisan ini sampai selesai.
Salam kompasianer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H