Mohon tunggu...
edo murtadha
edo murtadha Mohon Tunggu... Foto/Videografer - I love traveling, making video

The best idea is the one that you're doing!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indonesia yang (katanya) Indah

13 Januari 2016   10:01 Diperbarui: 13 Januari 2016   10:31 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia dengan keindahan tanahnya mungkin bukan rahasia lagi. Negerinya begitu indah, siap mengundang decak kagum dengan berbagai pesona yang dimilikinya. Keeksotisannya siap menyambut para wisatawan untuk menikmati hari-hari yang menyenangkan dan menenangkan di negeri dengan ribuan pulau indah di dalamnya.

Keindahannya terhampar di seluruh pelosok negeri. Dari ketinggian gagahnya ratusan gunung yang aktif, hingga ke kedalaman laut yang dingin namun dipenuhi pesona terumbu karang yang tak ada habisnya untuk dibahas. Keindahan-keindahan ini siap menyambut semua orang yang ingin sedikit mencicipi keindahan surga dunia.

Indonesia tanah surga.

Hmmmm, siapa yang tak ingin berbondong-bondong masuk surga? Membayangkan diri sedang berada di surga saja rasanya menyenangkan. Lalu bagaimana kalau surga itu letaknya ada di dunia? Bukan, bukan itu! Tapi bagaimana jika surga itu letaknya tepat di bawah kaki kita?

Semua orang yang ada di belahan dunia, yang berada ribuan kilometer jauhnya dari negeri kita saja berbondong-bondong untuk mengunjungi negeri ini. Semua orang berlomba-lomba menjadi yang pertama untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Misalnya saja Samuel dari Australia yang merupakan salah seorang tetangga dekat negeri ini, hingga Zac yang berdomisili di Venezuela, namun jatuh hati dengan kemisteriusan Tanah Lot. Mereka semua rela merogoh koceknya cukup dalam untuk menikmati keindahan Indonesia. Keindahan yang begitu sempurna.

 

 

Kenapa sempurna? Apakah saya terlalu muluk-muluk dalam merangkai bahasa?

Bukan.

Kesempurnaan yang saya maksud ini datang dari keragaman kultur yang berkembang di negara kita. Mungkin dari hal sederhana seperti tata bahasa saja bisa dilihat betapa kayanya negeri ini. Belum lagi ketika kita menilik pada keragamana suku yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Atau kegiatan kebudayaan yang, ahhhh.. takakan ada habisnya untuk dibahas.

Saya bukanlah seorang ahli budaya, bukan pula seorang penjelajah ternama. Saya hanya jatuh cinta. Jatuh cinta dengan keindahan yang tak ada habisnya untuk dibahas. Jatuh cinta dengan kearifan Indonesia yang begitu menawan.

Negeri ini kita yang punya. Tapi saya tidak bisa menyalahkan jika banyak yang lebih tertarik untuk menjelajah Negeri Merlion atau Negeri Gingseng nun jauh di sana. Semuanya bisa digambarkan dengan, HARGA TIKET YANG LEBIH MURAH!!!

Coba saja kamu bayangkan, banyak maskapai penerbangan yang menawarkan tiket pesawat murah meriah untuk mengunjungi Malaysia, Hongkong, Thailand atau Vietnam. Harga yang ditawarkan bahkan lebih murah, jika dibandingkan dengan harga yang harus kamu bayar untuk mengunjungi Indonesia bagian timur.

Belum lagi dengan berbagai kemudahan yang bisa dinikmati para pelancong ketika sampai di negara atau kota tujuan. Mau pindah lokasi, tinggal naik kendaraan umum. Ahhhh, boro-boro kendaraan umum, jalan saja masih banyak yang belum layak.

Belum lagi soal listrik yang cuma bisa dinikmati selama beberapa jam saja, oleh saudara-saudara kita di belahan bumi Indonesia tercinta ini.

Saya tidak mengatakan bahwa berkunjung ke negeri orang sebagai sesuatu hal yang buruk. SALAH!!! PERGILAH!!! JELAJAHI SELURUH ISI DUNIA INI!!! TEMUKAN BERBAGAI MACAM KARATERISTIK BUDAYA YANG DITAWARKAN OLEH NEGERI SEBERANG!

TAPI JANGAN PERNAH LUPAKAN, BETAPA NEGERI INI JUGA MEMILIKI KEINDAHAN SURGAWI YANG MENGINGINKAN PEMIKIRAN KALIAN. JANGAN LUPA BAHWA NEGERI INI BUTUH KEBIJAKSANAAN KALIAN AGAR TAK HILANG DIMAKAN KETAMAKAN JAMAN..

 

Tulisan ini diposting dalam curvy traveler

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun