Mohon tunggu...
Edo Media
Edo Media Mohon Tunggu... Jurnalis -

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

PLT Gubernur yang Selalu Dirindukan

23 Januari 2017   18:44 Diperbarui: 23 Januari 2017   18:59 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Oleh : Edi Winarto
Mahasiswa Program Pasca Sarjana
Universitas Negeri Pembangunan Nasional Veteran (UPN)

Tiga bulan sebelas hari Sumarsono berada ditengah-tengah birokrasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kehadirannya mengisi kepemimpinan pemerintahan dalam rangka menjalankan amanah sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.

Sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang dijabarkan lagi ke dalam Peraturan Pemerintah dan lebih detailnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 74 Tahun 2016, sang Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah itu menjalankan tiga tugas pokok dari pemerintah pusat, Presiden cq Menteri Dalam Negeri.

Begitu dilantik pada Rabu 26 Oktober 2016, Soni, demikian pria ini akrab disapa sudah langsung tancap gas menggoalkan "misi" atau tugasnya sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta.

Tiga pekerjaan pokok yang diamanahkan Menteri Dalam Negeri dalam kapasitas Soni sebagai pemimpin ibukota, pertama menyelenggarakan roda pemerintahan dan menciptakan suasana yang kondusif dan stabil.

Sebagai Plt Gubernur, Soni adalah penanggung jawab ketertiban ibukota. Dan di awal bertugas sebagai Plt Gubernur, Soni sudah harus dihadapkan dengan aksi besar massa pada demo 4 Nopember 2016 dan 12 Desember 2016. Namun semua itu berhasil ia lewati dengan suasana kondusif dengan gaya kepemimpinannya yang merangkul semua kalangan.

Bersinergi (Soni menyebutnya bergotong royong bahu membahu) dengan Forum Pimpinan Daerah (Forkominda) yakni Kapolda, Pangdam, Kajati dan Ketua PT, berhasil menjaga Jakarta dalam suasana kondusif dan meredam aksi massa dalam suasana damai.

Tugas kedua yang tak kalah penting saat ia "diturunkan" memimpin jajaran Pemprov DKI adalah melaksanakan penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta dengan damai dan aman. Hingga beberapa hari menjelang pemilihan, Soni mampu melakukan penetrasi polarisasi massa dengan kampanyenya "Kita Semua Bersaudara". Gaung ini menyebar kemana-mana dan menjadi penyejuk dan obat penangkal menghadapi penyebaran berita hoax dan berita kebencian yang merebak di media sosial.

Tak kalah penting pekerjaan ketiga, yakni menyusun dan mengesahkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2017 tepat waktu dan sesuai prosedur kepatuhan hukum. Ditambah tugas menata organisasi perangkat daerah (OPD) dan mengisi personilnya demi efisiensi penyelenggaraan pemerintahan yang transparan, akuntabel dan memiliki kepastian hukum. Semua itu dijalankan dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Tanpa ragu mengambil kebijakan meski diserang kanan kiri. Soni tetaplah maju ke depan karena jam terbang beliau sangat panjang.

Tiga bulan 11 hari Soni menjaga Ibukota. Masa yang cukup singkat itu dijalani Soni dengan penuh dinamika. Mengingat tugas itu diemban bersamaan dengan pesta demokrasi DKI Jakarta dan sejumlah daerah.

Tantangan dan gejolak, suka dan duka dihadapi Soni tanpa sedikitpun perasaan ragu dalam membuat keputusan dan kebijakan meski seringkali disalah artikan dan diplintir sejumlah pihak sebagai sebuah penyimpangan. Padahal apa yang dilakukan Soni adalah perintah pemerintah pusat yang mengirim Soni ke Pemprov DKI sebagai pemimpin disana dengan segala tugas yang harus dia laksanakan.

Kuncinya, semua itu dijalani dengan hati yang tulus dan ikhlas demi mengabdi pada bangsa, Tugas berat sudah dilaluinya dengan sukses.

Tiga bulan sebelas hari terasa singkat. Dalam waktu yang sedikit ini memang tidak bisa untuk mengubah pemerintahan secara sempurna. Namun, kehadiran Soni yang cuma sebentar banyak memberikan pondasi bagi penguatan bangunan birokrasi.

Gaya kepemimpinan Soni yang interaktif banyak memberikan warna bagi perubahan pola birokrasi di jajaran aparat sipil negara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Soni banyak mengajarkan bagaimana menjalankan pemerintahan secara bijak. Bagaimana membuat keputusan dengan cepat dan bagaimana membuka komunikasi dengan banyak pihak agar kebijakan mendapatkan dukungan luas.

Soni juga telah banyak menanamkan warna sembilan program Prioritas Nawa Cita, karena sejak awal Soni memang ingin menanamkan visi dan perubahan menuju Indonesia yang berdaulat secara politik, secara mandiri dalam bidang ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. Soni punya tekad mengawal Sembilan Program Nawa Cita agar dihayati para aparatur sipil negara sebagai pelayan rakyat.

Yang membuat banyak pihak merindukan gaya kepemimpinan Soni adalah sifatnya yang merakyat. Soni sosok yang sangat dekat dengan kalangan wong cilik. Setiap kemanapun menemui warga ia tak segan dengan sangat ramah menerima foto bersama. Soni juga kerap mengajak para staf bawahannya makan bersama di warung yang sederhana. Meski ia adalah orang nomor satu di DKI Jakarta namun jabatannya tidak membuat Soni menjaga jarak dengan para bawahannya. Soni justru sangat dekat dengan banyak kalangan.

Salah satu yang juga menarik pada sosok Soni adalah ia termasuk tipe pekerja keras. Pria kelahiran Tulungagung 57 tahun silam ini tidak pernah mengenal "lelah" dalam bekerja. Setiap hari ia pagi-pagi sudah menjalankan tugas menemui warga ibukota untuk mendengar keluhan mereka. Kegiatannya cukup padat. Soni sering bekerja hingga tengah malam.

Di kalangan pegawai Pemprov DKI Jakarta dari kalangan pejabat hingga staf bagian dapur atau pelayan, Soni sudah dianggap sebagai sosok ayah mereka. Seorang pemimpin yang mengayomi dan senantiasa memberikan solusi. Sehingga ketika Soni hadir di jajaran birokrasi Pemerintah Propinsi DKI ia mampu membuat suasana menjadi adem dan nyaman.

Maka, saat Soni akan mengakhiri tugasnya sebagai Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, banyak pegawai DKI Jakarta seperti merindukan sosok yang bisa memimpin Jakarta dengan gaya Soni. Jakarta merindukan kepemimpinan seperti anda....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun