Tapi gagasan brilian untuk memajukan dunia kelautan. Ide yang bisa dilaksanakan secara nyata. Pekerjaan yang bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Misalnya. Susi Pudjiastuti mampu menyakinkan koleganya pengusaha asing untuk berinvestasi di Indonesia. Membiayai nelayan lokal untuk meningkatkan kapasitas eksplorasi ikan. Maka nelayan akan lebih sejahtera, rakyat dapat pekerjaan. Ini riil dan langsung dirasakan rakyat.
Namun jika menyangkut pekerjaan coastal proceses atau bendungan raksasa di bibir laut untuk menahan banjir, itu sudah masuk domain tugas Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Buat saya Susi telah melakukan revolusi mental. Buktinya? Dia memiliki usaha yang memperkerjakan puluhan tenaga orang asing. Itu prestasi luar biasa bagi bangsa Indonesia.
Selama ini bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa budak yang menyembah dan menghormati simbol yang berbau asing, baik orang asing, perusahaan asing maupun kemajuan budaya mereka. Nah ini Susi justru menjadikan orang bule/ asing sebagai jongosnya.
Susi bisa menjadi inspirasi bagi cita-cita bangsa Indonesia untuk tidak terus menjadi budak bangsa asing. Kita mampu menunjukkan kepada dunia bahwa ada orang Indonesia tidak tamat SMA punya usaha yang buruhnya berasal dari orang asing yakni Australia, Selandia Baru sampai Amerika.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H