Mohon tunggu...
Antonius Fredo
Antonius Fredo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Manusia yang Manusiawi

7 Desember 2024   17:11 Diperbarui: 7 Desember 2024   17:33 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          menurut pandangan teori eksistensialisme manusia memanifestasikan dirinya didalam situasi-situasi kongret. Aliran ini menjelaskan kondisi manusia yang dimaksud bukanlah hanya berupa ciri-ciri fisiknya misalnya tubuh dan tempat tinggalnya tetapi juga seluruh momen yang hadir pada saat itu, seperti perasaan senang, kecemasan, kegelapan dan lainnya. Manusia eksistensial lebih sekedar manusia alam (suatu organisme/alam, objek) seperti pandangan behaviorisme, akan tetapi manusia sebagai "subjek" serta manusia dipandang sebagai satu kesatuan yang menyeluruh, yakni sebagai kesatuan individu dan dunianya. Manusia tidak dapat dipisahkan sebagai manusia individu yang hidup sendiri tetapi merupakan satu kesatuan dengan lingkungan dan habitatnya secara keseluruhan. Manusia (individu) tidak mempunyai eksistensi yang dipisahkan dari dunianya dan dunia tidak mungkin ada tanpa ada individu yang memaknainya. Individu dan dunia saling menciptakan atau mengkonstitusikan (co-constitute). Dikatakan saling menciptakan (co-constitutionality), karena manusia dengan dunianya memang tidak bisa dipisahkan satu dari yang lainnya. Tidak ada dunia tanpa ada individu, dan tidak ada individu tanpa ada dunia. Individu selalu kontekstual, oleh karena sebab itu tidak mungkin bisa memahami manusia tanpa memahami dunia tempat eksistensi manusia, melalui dunianyalah maka makna eksistensi tampak bagi dirinya dan orang lain. Sebaliknya individu memberi makna pada dunianya, tanpa diberi makna oleh individu maka dunia tidak ada sebagai dunia.

Referensi

https://www.psychologymania.com/2011/09/psikologi-eksistensial.html. (2011). From https://www.psychologymania.com.

Setiawan, J. (2018). Pemikiran Postmodernisme dan Pandangannya terhadap Ilmu Pengetahuan. Vol. 28, No. 1 (2018), p. (25-46).

Soelaeman, M. (1988). Suatu Telaah tentang Manusia-Religi Pendidikan. Depdikbud.

Suseno, F. (2009). Menjadi Manusia Belajar dari Aristoteles. Yogyakarta: Kanisius.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun