Mohon tunggu...
Edo Kriswidarta
Edo Kriswidarta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa dari Universitas Atma Jaya Yogayakarta Fakultas Teknik

Saya membuat akun ini untuk kepentingan kuliah saya.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pemasangan Lubang Resapan Biopori di Desa Batu Daya

21 Januari 2025   11:30 Diperbarui: 21 Januari 2025   11:14 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tantangan dan Solusi

Dalam implementasinya, program ini menghadapi beberapa tantangan seperti variasi cuaca yang mempengaruhi proses pengomposan dan kebutuhan akan konsistensi dalam pemeliharaan. Solusi yang dikembangkan termasuk modifikasi desain penutup lubang untuk mengoptimalkan aerasi dan penyesuaian jadwal pemeliharaan berdasarkan kondisi cuaca.

Rencana Pengembangan

Melihat keberhasilan implementasi awal, pemerintah desa telah menyusun rencana pengembangan yang ambisius namun realistis. Tahap berikutnya mencakup perluasan ke lokasi-lokasi strategis lainnya, pengembangan sistem distribusi kompos yang lebih terorganisir, dan program pelatihan yang lebih intensif bagi masyarakat.

Inovasi terus dikembangkan, termasuk rencana untuk mengintegrasikan sistem monitoring digital dan pengembangan varian kompos untuk kebutuhan spesifik berbagai jenis tanaman. Kerjasama dengan institusi penelitian juga sedang dijajaki untuk studi lebih lanjut tentang efektivitas sistem dan potensi pengembangannya.

Kesimpulan

Program pemasangan lubang resapan biopori di Desa Batu Daya telah membuktikan bahwa solusi lingkungan yang sederhana, bila diimplementasikan dengan perencanaan yang matang dan pengelolaan yang baik, dapat memberikan manfaat yang kompleks dan berkelanjutan bagi masyarakat. Keberhasilan program ini tidak hanya terletak pada aspek teknisnya, tetapi juga pada integrasi yang harmonis antara teknologi, partisipasi masyarakat, dan dukungan pemerintah desa.

Dengan terus dilakukannya monitoring, evaluasi, dan pengembangan, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi model pengelolaan lingkungan yang dapat direplikasi oleh desa-desa lain di Indonesia. Pengalaman Desa Batu Daya menunjukkan bahwa pembangunan berkelanjutan dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang terencana dan terkelola dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun