DESEMBER 2012
3 Desember Pemain asing Persis Solo yang berlaga di kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia Diego Mendieta, meninggal dunia di Rumas Sakit dr. Moewardi, Solo. Kepergian pemain asal Paraguay ini mematik reaksi dari berbagai pihak. Diego Mendieta meninggal karena sakit ditengah krisis finasial yang ia derita selama berada di Solo menunggu gajinya selama 4 bulan yang belum dibayarkan oleh manajemen Persis Solo versi PT. Liga Indonesia.
Selamat Jalan Diego Mendieta
4 Desember Pasoepati menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya Diego Mendieta dengan berjalan kaki dari mess Persis Solo ke bundaran Gladag. Pasoepati melakukan aksi long marc dengan membawa spanduk orasi menuntut konflik PSSI dan KPSI agar secepatnya terselesaikan. Pasoepati juga mengadakan penggalangan dana amal untuk membayar seluruh hutang yang ditinggalkan Diego Mendieta selama tinggal di Solo. Tercatat selama menunggu proses pelunasan gajinya selama 4 bulan, Diego kerap kali harus berhutang untuk biaya kontrakan dan biaya makan.
15 Desember Pasoepati memboikot gelaran semifinal dan final turnamen pra-musim PT Liga Indonesia, Inter Island Cup 2012 yang digelar di Solo. Diboikotnya gelaran tersebut sebagai bentuk masih berkabung atas meninggalnya mantan pemain Persis, Diego Mendieta.
21 Desember Manager meeting kompetisi Liga Divisi Utama PT Liga Indonesia digelar di Solo. Perwakilan dari tim Persis Solo tidak tampak hadir di acara manager meeting. Meski tidak terlihat perwakilan tim, namun Persis Solo tetap terdaftar sebagai peserta kompetisi Divisi Utama dan berada di grup II bersama PSIM Yogyakarta dan PSIS Semarang.
29 Desember Pasoepati mendapat penghargaan sebagai Supporter Of The Year 2012 dari Jakarta Casual. Jakarta Casual sendiri adalah media yang meliput sepakbola se-Asia Tenggara. Terpilihnya Pasoepati sebagai Supporter Of The Year tahun 2012 didasarkan dari aksi simpatik Pasoepati atas tragedi meninggalnya pemain asing Persis Solo, Diego Mendieta. Penghargaan Pasoepati sebagai Supporter Of The Year versi Jakarta Casual tahun ini menjadi penghargaan yang kedua kalinya setelah di tahun 2010 lalu Pasoepati juga mendapatkan penghargaan yang sama. PasoepatiNet
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H