Mohon tunggu...
Muhammad Nanang
Muhammad Nanang Mohon Tunggu... Lainnya - Nama Pena Edogawa Homeru

Pemula baru dan pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kata Hati

28 Mei 2020   13:15 Diperbarui: 28 Mei 2020   13:14 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk sepersekian detik, tak ada bintang yang mendekat. Aku menyusuri lorong gelap yang tak berujung. Berharap sesosok cahaya menemuiku. Dalam pekatnya kehampaan aku tersadar bahwa tak ada jalan lain. Tak tahu arah dan tak punya tujuan. Pikirku bejalan kedepan, namun yang kurasa aku berjalan mundur.

Mungkin pada akhirnya orang akan mengejekku sambil berkata "Orang bodoh, berjalan dalam gelap mana tahu jalan" namun akubtetap terdiam dalam kehampaan. Walau pikiranku tak mau diam dan selalu memberontak bahwa jalan yang kulalui adalah jalan yang salah.  Membuka mata lebar-lebar. Atau menutupnya rapat-rapat tak ada bedanya. Gemuruh cacian terus berngiang d telinga, bak petir yang meledak-ledak. Selalu memberisiki telingaku, sampai-sampai aku berharap tak bisa mendengarkan mereka.  Namun tak bisa. Suara itu terus memenuhi kepalaku dalam kehampaan. Dalam gelap yang mencekam, dalam angan. Hingga seperti tiada henti.

Aku terus berjalan tanpa mengigohkan mereka. Kepalaku yang semakin pening dan mata yang tak berbeda antara melek dan merem. Membuatku semakin pusing hingga tiba-tiba aku seperti mendengar panggilan. "Majulah terus nak" namun yang kurasa aku berjalan mundur. Dia bilang lagi"majulah nak" apa aku benar-benar mundur? Sampainia mengulanginya dua kali. Aku semakin pusing dan akhirnya terjatuh. Aku berusaha merangkak meraih yang bisa kuraih. Namun tak ada. Hingga terlihat cahaya kecil dihadapanku. Semakin lama semakin membesar dan menyilaukan mata,dan yang ku tahu. Aku sudah di tempat lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun