Mohon tunggu...
widodo saifullah
widodo saifullah Mohon Tunggu... -

hoby traveling, bekerja sebagai marketing online dari www.softwaresmsmarketing.blogsppot.com dan www.aretasms.com serta, juga mengelola berbagai blog dan website bisnis jika memerlukan jasa saya contac 0852 3117 3133

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Solusi Macet Jalan Tol

26 Desember 2015   21:03 Diperbarui: 26 Desember 2015   21:21 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan tol macet? kok bisa? kan katanya jalan bebas hambatan alias jalan bebas macet, sekarang kok malah menjadi jalan penuh hambatan atau macet. kalau diamati macetnya jalan tol ada beberapa sebab :

1. karena volume kendaraan meningkat

2. Pintu tol /pintu bayar terbatas

3. Kecelakaan

4. sebab lain, seperti jalan rusak atau longsor, demo, dll

 

apa solusinya? saya kira para pakar dan ahli transportasi sudah merumuskan, tetapi kenapa masih tetap macet? terlebih pada libur panjang tahun ini, liburan akhir tahun terasa libur lebaran, bahkan lebih parah dari libur lebaran, ya karena saat libur lebaran, truk besar dilarang melintas kalau libur tahun ini kemrin belum ada larangan melintas.

Saya tidak bermaksud menggurui, tetapi hanya berbagi saran dan solusi barangkali dari tulisan ini terbaca bapak Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, atau pak Menteri nya atau siapalah

jika masalah Volume kendaraan yang membuat macet, solusinya adalah pembatasan volume kendaraan yang masuk tol, harus dilakukan buka tutup tol, pengalihan arus. misal jika Jalan tol di lalui 50.000 kendarran macet, maka ketika penjualan karcis/tiket tol sudah mencapai 45.000, maka harus segeradi alihkan, pintu tol di tutup, dari mana bisa mudah mengetahui jumlah kendaraan yang masuk tol? yan dari tiket, kan semua sudah terkomputerisasi? pasti terekam dengan jelas berapa tiket yang sudah keluar. misal jalan masuk tol di tutup dalam tempo 1 jam, kendaraan yang mau masuk tol di arahkan lewat arteri, atau lewat jalan alternatif, denmgan syarat petugas dan rambu-rambu juga harus siap.

masalah ke 2 antrian bayar, selama ini 1 pintu hanya 1 petugas bayar, kalau begitu terus kerjanya, maka selamanya tol akan macet,jika volume kendaraan meningkat. solusiny adalah petugas melakukan jemput bola, mendatangi mobil-mobil yang antri, misal 1 pintu tol ada 10 petugas yang menariki/mengambil pembayaran turun ke jalan, mendatangi mobil2 yang antri, dan memberikan struk pembayaran, yaitu petugas membawa printer portable atau mobile printer, sudah banyak tu dijual online, sehingga tidak perlu antri lama, petugas palang pintu tol hanya menerima struk saja,

saya pernah naik BRT bus kota di semarang, pembayaran dengan printer portabel, berikut penampakan printer mobile/portable

[caption caption="sumber alibaba.com"]

[/caption]

atau yang ini

[caption caption="sumber. alibaba.com"]

[/caption]

 

bagaimana menurut anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun