KPU pusat sebagai penyelenggara pemilu saya nilai sudah sangat baik dalam melaksanakan pemilu 2014 salah satu indikatornya adalah dengan dibukanya data dpt secara online, seingga tidak ada istilah pemilih/dpt siluman. semua tervalidasi berdasarkan NIK atau tervalidasi dengan foto orang/pemilih, bagi nama-nama pemili yang janggal atau tanpa NIK.
dalam proses rekapitulasi juga KPU mempublikasi C1 sebagai sertifikat hasil penghitungan di tingkat TPS, nah sekarang tinggal seberapa beresnya KPU daerah dalam melakukan uploads dan scan C1 KE WEB KPU.
semakin lama data belum teruploads ke web kpu, maka pantas di curigai ada ketidakberesan pelaksanaan rekapitulasi di kpu daerah, apa bila alasan koneksi internet atau alat scan, saya rasa tidak menjadi alasan utama
sampai saat ini kepulauan seribu sudah hampir 90% scan c1-nya padahal kabupaten kepulauan seribu berpulau-pulau otomatis fasilitas koneksi internet sangat kurang dibandingkan jakata barat atau surabaya.
memang jumlah tps dikepulauan seribu tidak sebanyak di surabaya atau di jakarta barat tetapi semangatt mereka patut diacungi jempol.
bahkan daerah terpencil yang tidak familiar juga sudah 100%
ini data hasil screnshot dari www.pemilu2014.kpu.go.id
[caption id="attachment_319799" align="aligncenter" width="550" caption="sumber www.pemilu2014.kpu.go.id"]
[caption id="attachment_319800" align="aligncenter" width="556" caption="sumber www.pemilu22014.kpu.go.id"]
jadi semangat pelaksanaan pemilu menuju pemilu bersih dan jurdil harus dilakukan semua element penyelenggara pemilu dan juga pengawas serta masyarakat indonesia.