KKN BTV 3 UNEJ KELOMPOK 25 | Pemberdayaan UMKM Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli, Sukowono, Kabupaten Jember
A. Â Gambaran Umum
Dawuhan Mangli merupakan desa yang terletak di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Desa Dawuhan Mangli memiliki luas Administrasi 273 Ha. Desa Dawuhan Mangli terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Sumberwadung. Dawuhan Mangli merupakan desa yang terletak paling utara di Kecamatan Sukowonodengan batas-batas wilayah :
- Sebelah utara berbatasan dengan Desa Mengen Kecamatan Bondowoso.
- Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sumberdanti dan Arjasa Kecamatan Sukowono.
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Sukosari Kecamatan Sukowono.
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukowono Kecamatan Sukowono
Desa Dawuhan Mangli memiliki jumlah penduduk yang cukup tingi yaitu 3.583 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan tercatat berturut-turut yaitu 1.750 dan 1.833 jiwa. Jumlah kepala keluarga (KK) tercatat sebesar 1183. Berdasarkan kondisi lingkungan dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli adalah Islam.
Data mata pencaharian penduduk Dawuhan Mangli tahun 2019 masih belum dilakukan pendataan ulang, namun berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari desa menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli mata pencahariannya adalah sebagai petani dan lainnya (pengrajin sangkar burung dan juga batik tulis). Terdapat juga masyarakat sebagai mata pencaharian yaitu, pedagang, PNS, bidan swasta, perawat, TNI, karyawan pemerintah, dan pekerjaan swasta lainnya.
Desa Dawuhan Mangli merupakan surga tersembunyi bagi para pecinta burung, utamanya burung perkutut. Seperti yang telah dijelaskan di atas mayoritas penduduk desa Dawuhan Mangli merupakan pengrajin sangkar burung perkutut. Persentasenya hampir mencapai 80%. Tersebar mulai kalangan muda hingga kalangan orang dewasa. Kondisi ini merupakan potensi yang sangat luar biasa. Sangkar hasil produksi masyarakat Dawuhan Mangli sudah dipasarkan di kota-kota seluruh Indonesia.
B. Identifikasi Permasalahan
Pandemi Covid-19 yang melanda saat ini merupakan musibah bagi semua masyarakat. Tak terkecuali masyarakat Dawuhan Mangli. Hal ini tentunya sangat berdampak terhadap produksi sangkar burung. Permasalahan yang dihadapi pun beragam. Mulai dari masalah bahan baku yang mulai sulit di dapatkan, omset penjualan menurun dan juga mahalnya ongkos pengiriman ke luar kota.Â
Hal ini merupakan kondisi yang sangat berat bagi para pengrajin. Berdasarkan hal tersebut, saya sebagai mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember tergerak untuk membantu pengrajin sangkar untuk dapat bangkit mengatasi permasalahan yang timbul akibat pandemic Covid-19 ini.Â