Adapun cirri-cirri kurikulum yang harus dimiliki dari sebuah kurikulum yaitu menonjolkan tujuan agama pada tujuan kandungan dan metode kurikulum yang cakupannya harus luas dan menyeluruh sehingga mencerminkan semangat dalam mengatur mata pelajaran yang diperlukan para peserta didik.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Perencanaan kurikulum adalah langkah pertama dalam membangun kurikulum ketika pekerja kurikulum membuat keputusan dan mengambil tindakan untuk menghasilkan rencana yang akan digunakan oleh guru dan siswa. Penerapan kurikulum atau yang biasa disebut implementasi kurikulum berupaya mentransfer perencanaan kurikulum ke dalam tindakan operasional. Oleh karena itu strategi pembelajaran dalam pendidikan sekolah harus diberikan dasar pertama dengan menginternalisasi sosiologi kritis, inovasi, kreativitas, dan mentalitas. Ini tidak berhenti di yayasan, tetapi juga berusaha menembus kurikulum yang ada dalam pendidikan sekolah. Selain itu, juga mengubah strategi pembelajaran yang telah didasarkan pada konsep pandangan reproduktif belajar menjadi pandangan pembelajaran yang konstruktif. Konsep ini pada dasarnya dibangun tanpa merusak fondasi yang sudah baik dalam proses belajar mengajar sejauh ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H