Mohon tunggu...
Ednadus Harjaka Setiawan
Ednadus Harjaka Setiawan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Ednadus

Human

Selanjutnya

Tutup

Seni Artikel Utama

Tradisi Ngarak Go'ong: Warisan Budaya Kranggan yang Lestari

18 Juli 2024   14:41 Diperbarui: 18 Juli 2024   17:55 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komunitas Bangun Kota memberikan penghargaan Lifetime Achievement kepada Abah Olot Kisan, Sesepuh Agung Kampung Adat Kranggan | Dok Pribadi

"Budaya adalah identitas kita," ujar Abah Olot Kisan dalam sambutannya yang penuh haru. "Tugas kita bersama untuk menjaga agar warisan ini tidak hilang ditelan zaman."

Janji Melestarikan Budaya untuk Generasi Masa Depan

Ngarak Go'ong dan Malam Apresiasi Budaya bukan hanya perayaan, tetapi juga pengingat. Sebuah pengingat akan pentingnya peran tokoh adat dan partisipasi generasi muda dalam pelestarian budaya.

Semangat yang membara di Kampung Adat Kranggan ini menjadi bukti bahwa budaya adalah harta tak ternilai yang harus dijaga dan diwariskan, lestari sepanjang masa.

Menjaga Warisan Budaya Kampung Adat Kranggan

Di tengah hiruk pikuk modernisasi, Kampung Adat Kranggan bagaikan sebuah oase yang kokoh menjaga warisan budaya leluhur. Ngarak Go'ong dan Malam Apresiasi Budaya menjadi bukti nyata komitmen masyarakatnya dalam melestarikan tradisi.

Lebih dari sekadar perayaan, acara ini adalah sebuah penegasan identitas. Gema gong yang menggema menjadi pengingat akan nilai-nilai luhur yang diwariskan turun-temurun: gotong royong, persatuan, dan rasa hormat kepada leluhur.

Semangat kebersamaan ini terpancar dari setiap langkah kaki yang mengiringi arak-arakan, dari setiap alunan musik yang merdu, dan dari setiap tarian yang penuh makna.

Penghargaan kepada Abah Olot Kisan menjadi simbol penghormatan atas dedikasi beliau dalam menjaga budaya Kranggan. Sosoknya bagaikan pelita yang menerangi jalan bagi generasi penerus untuk terus melestarikan warisan budaya leluhur.

Ngarak Go'ong dan Malam Apresiasi Budaya bukan hanya cerita tentang masa lampau, tetapi juga sebuah janji untuk masa depan. Komunitas Bangun Kota, melalui dedikasinya, telah menunjukkan bahwa budaya bukan sekadar kenangan, tetapi kekuatan yang mampu menyatukan dan membangkitkan semangat sebuah komunitas.

Semangat lestari ini perlu terus ditanamkan kepada generasi muda. Melalui pendidikan dan pelibatan aktif dalam kegiatan budaya, generasi penerus dapat memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun