Bus Transjakarta merupakan salah satu angkutan massal DKI Jakarta yang seringkali terjadi berbagai masalah baik masalah internal maupun eksternal,yang banyak terjadi msalah eksternal itu dapat dilihat dari segi teknis mesin,AC bocor,dan pintu otomatis yang sering tidak berfungsi semestinya. Uji teknis menjadi masalah inti dari semua kasus ini karena tidak adanya pengawasanb dari pihak dishub dan pemprov mengenai masalah ini.
Komentar-komentar buruk bermunculan mengenai masalah keuangan dalam produksi bus Transjakarta ini,ada yang berpendapat terjadi korupsi pada pemprov DKI,serta pengawasan yang kurang ari pihak yang bersangkutan.Semua masalah ini akan ditindak lanjuti baik dari internal maupun eksternalsemua harus di evaluasi secara keseluruhan. Ini semua demi kenyamanan pelanggan dan penumpan setia Bus Transjakarta di setiap harinya.
Akan tetapi armada-armada bus Transjakarta yang selanjutnya harus di tambah dan di perbanyak,karena seringkali terjadi kepadatan antrian di halte-halte central dan halte transit.Semua maslah ini harus ditangani cepat agar tidak terjadi kemerawutan yang berkepanjangan.
Dalam bus Transjakarta gandeng akan di siapkan oleh dishub lebih banyak lagi di seluruh koridor,jadi seluruh koridor akan menampung banyak penumpang. Ini semua untuk mencegah kemactan dan penggunaan kendaraan dalam pribadi yang semakin marak di Ibukota ini.Tenbtunya harus ada uji teknis yang dilakukan dan pembelian Bus baru yang berkualitas, bukan hanya bvus bekas (second) yang sering terjadi masalah-masalah yang merugikan masyarakat khsusnya pengguna Bus Transjakarta. Penanganan yang penuh harus dikakukan cepat dan fokus terpenting pada mesin yang layak atau tidaknya digunakan dalam angkutan massal seperti Bus Transjakarta tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H