" Dalam pandangan pemerintah, guru berprestasi adalah guru yang menjuarai berbagai macam perlombaan, menjadi pemateri dalam berbagai macam seminar, diskusi, komunitas belajar, dan aktif dalam berbagai macam organisasi profesi. Sementara diluar sana, banyak guru yang menempuh perjalanan puluhan kilometer untuk mengajar, melewati jalan penuh kerikil dan lubang namun tetap memiliki kegigihan dan semangat juang untuk mengajar. Dengan segala keterbatasan sarana prasarana dan media yang seadanya. Belum lagi dengan minimnya gaji yang diterima. Namun peluh dan keringatnya tetap tercurahkan demi masa depan anak didiknya. Selamat hari Ulang Tahun PGRI ke 79 dan hari Guru Nasional. Guru bermutu, Indonesia maju. tersisip harapan besar bagi guru dan pendidikan di Indonesia".
Mengenai hal ini pun OmJay mengatakan ketika ada peserta yang bertanya mengenai "prestasi". Â Beliau mengatakan bahwa berani belajar sepanjang hayat adalah indikator prestasi. Jadi penulis mencoba menafsiri bahwa apapun yang dilakukan oleh guru sepanjang dia bergerak untuk berusaha menjadi lebih baik demi kualitas pembelajarannya maka itu adalah prestasi terhebat. Oleh karena itu Om Jay menimpali dengan kata-kata orang bijak "Â Jika kita ingin ketularan wangi maka kita bergaul dengan pedagang minyak wangi, jika kita ingin beprestasi, maka bertemanlah dengan orang-orang yang beprestasi dalam makna hakikat maupun syariat(seperti memenangkan perlombaan dan semacamnya).
Oleh karena itu teruslah membagikan pengalaman seperti Omjay melalui blog dan media massa lainnya , insyaAllah prestasi akan menggiring dengan sendirinya. Apalagi seorang guru skill utama yang harus selalu diasah adalah membaca dan menulis. Selalulah berguru kepada pakarnya. Semangat selalu untuk guru Indonesia, besok hari guru, semoga menjadi momen meningkatnya kompetensi terlebih kesejahteraan kita semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H