Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Paradoks Pendidikan, di Atas Kertas Bahagia, Realita Kehilangan Makna

29 Maret 2024   12:39 Diperbarui: 4 April 2024   18:15 763
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Imam Al Baidawi dalam Kitab Anwarut Tanzil wa Asrarut Ta’wil mengatakan, kata “al-birru” atau kebaktian memiliki arti kebaikan yang luas. 

Kata “al-birru” adalah angkasa luas kebaktian yang mencakup segala kebaikan. Dalam Surah lainnya dijelaskan Q.S Ash-Shaff : 4 bahwa " Sangatlah besar kemurkaan di Sisi Allah kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan."

Segala paradoks ini obatnya adalah satu, mengutip dari perkataan Fidulis Waruwu tokoh pendidikan karakter Indonesia bahwa melalui penyadaran ala Paolo Freire. 

Dengan fenomena tersebut seorang guru atau aktivis pendidikan harus selalu menyampaikan mengenai kebenaran di tengah bobroknya etika dan menjadi panutan integritas di lingkungan terkecil walaupun masih segintir. 

Semoga Allah selalu menjadikan kita lebih baik dari hari sebelumnya, dan dapat bersama-sama menegakkan kebaikan serta kebenaran demi cita-cita Indonesia Emas 2045. Salam persahabatan untuk pembaca dimanapun berada !


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun