Oleh karena itu berbagai cara penulis menularkan semangat literasi ini dilingkungan sekolah penulis. Berkat KBMN penulis sudah mengajak siswa pada tahun 2023 untuk membuat 2 buku antologi. Sedangkan 2024 teman guru penulis pun mengikuti jejak tersebut, kebetulan beliau guru Bahasa Indonesia.
Namun saran penulis kepada pembaca yang menjadi pejabat agar nantinya dalam hal menerbitkan buku untuk siswa atau guru di sekolah bisa mendapatkan subsidi, karena sungguh mahal bagi anak siswa. Apalagi jika penerbitnya antar provinsi. Oleh karena itu dukungan dari pejabat terkait sangat dibutuhkan. Â Perlunya perpustakaan daerah membuka pelayanan penerbitan yang hemat biaya dan fasilitas lauching buku guru dan siswa. Sehingga hal ini dapat menambah jumlah minat literasi.Â
Pentingnya Ramadhan sebagai spirit dalam membaca ini perlu digaungkan. Malam ini bertepatan dengan Nuzulul Qur'an. Semangat Al Qur'an adalah membaca baik membaca teks maupun alam. Ayat yang turun pertama dalam Al Qur'an adalah mengenai perintah membaca.Â
Oleh karena itu orang yang membaca adalah bagian dari menegakkan perintah Allah SWT. Tentu niat membacanya harus dengan tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga berkah bulan Ramadhan,kita dapat menjadikan literasi sebagai kebutuhan bukan hanya untuk bulan ini namun hingga bertemu Ramadhan tahun berikutnya lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H