Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Ngabuburit Ramadan 2: Mengaji Kitab Bersama Buya Yahya Cirebon | Ramadan sebagai Bulan Perubahan

13 Maret 2024   17:27 Diperbarui: 13 Maret 2024   17:32 617
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penulis tadi pagi bersama panitia menyelenggarakan pesantren ramadhan 1445 H di SMA Negeri 1 Rantau. Pesantren Ramadhan kali ini dilaksanakan selama 3 hari yang bertema "Mewujudkan Pribadi Rahmatan Lil Alamin dan Merdeka dari Akhlak Madzmumah Melalui Ibadah Puasa di Bulan Ramadhan". Adapun kajian yang dipelajari pada hari 1 (kelas X) dan 2 (Kelas XI) adalah mengenai shalat,haid, dan adab peserta didik di kitab Ta'lim Mutaalim. Sedangkan pada hari 3 (Kelas X dan XI) mengenai tauhid dan keutamaan puasa. Semoga Allah mudahkan peserta didik dan yang mengikuti kajian dalam menjalani kehidupan dengan nafas islami. 

DOK. PRI
DOK. PRI

Adapun pematerinya adalah Ustadz Muhammad Fauzan lulusan pondok pesantren Tebuireng Jombang, Ustadz Iqbal Lc lulusan Universitas Cairo Mesir, dan Ustadz Ahmad Mahfuzi lulusan pondok pesantren Darussalam Martapura. Semoga kita mendapatkan keberkahan dari guru-guru kita dan menjadikan duduknya kita menuntut ilmu sebagai tanda kita kelak meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Aamiin. Adapun Rangkaian kegiatan pesantren ramadhan di SMA Negeri 1 Rantau adalah sebagai berikut : Shalat Dhuha Berjamaah, Membaca Yasin dan Al Waqiah, Tadarus Al Qur'an, Kajian Interaktif keislaman, dan ditutup dengan shalat Dhuzur secara berjamaah.

Pribadi
Pribadi

Sore kali ini setelah tadi mengunjungi pasar Ramadhan di Kabupaten Tapin, penulis mengikuti kembali kajian yang dipandu oleh Buya Yahya. Beliau mengatakan bahwa bulan ramadhan adalah bulan turunnya Al Qur'an. Adapun ketika membaca Al Qur'an di bulan ramadhan ini maka akan dilipatgandakan. Oleh karena itu perbanyak membaca Al Qur'an karena ini bulan yang mulia dan agung. Makna dimuliakan dan diagungkan oleh Allah adalah siapapun yang menghidupkan hari-hari tersebut  maka ia akan menjadi mulia dan agung di hadapan Allah SWT. Bulan ramadhan juga disebut bulan kasih sayang karena Allah memberi kasih sayang dibulan tersebut dengan seluas-luasnya ampunan. Mari kita cerdas untuk mencari kemuliaan dan pahala yang berlipat ganda.

Bulan ramadhan adalah bulan berbagi. Maka salinglah berbagi di bulan ini bagi orang yang beriman untuk saudara-saudaranya. Allah membebaskan hambanya dari api neraka di bulan ramadhan ini. Puasa ini pernah diwajibkan oleh umat terdahulu namun puasa di bulan ramadhan adalah khusus untuk umatnya Nabi Muhammad SAW. 

Puasa adalah suatu ibadah yang sangat agung dan special. Allah pun membalas dengan cara yang khusus. Keutamaan ibadah di bulan ramadhan banyak yang meriwayatkan di hadis-hadis shahih. Amal pun yang dapat dilakukan sangat banyak sekali. Namun amal tersebut harus dengan ketulusan dan memperbanyak niatnya. Sebanyak niat yang dihadirkan maka semakin khusyuk dalam beribadah.  Dengan memperbanyak niat itu untuk memerangi hawa nafsu agar tidak menjadi budaknya. Jika sudah terbiasa memerangi hawa nafsu maka di bulan bulan berikutnya ia tidak akan korupsi, tidak akan berbuat maksiat, dan lainnya.

Kita harus memulai ibadah dengan senang, itu merupakan kebaikan. Senang dengan masuknya bulan Ramadhan. Kemudian menyiapkan diri untuk menyambutnya. Maka persiapan kita dalam bulan ramadhan adalah dengan program-program amal di bulan ramadhan dimulai dari bangun melakukan shalat tahajud, tarawih, pergi ke masjid, membaca al Qur'an, lalu melaksanakan dhuha,membaca sholawat, walaupun sedang bekerja pada siang harinya. 

Membenahi itu termasuk juga kebaikan untuk mendekat kepada Allah. Membenahi juga dapat belajar ilmu termasuk puasa dan dengan sungguh-sungguh. Bagaimana bisa shalat dengan khusyuk? Bagaimana shalat tarawih kita sempurna? Bagaimana kita menjaga semangat kita dalam beribadah di bulan Ramadhan? Benahilah hal-hal tersebut. Hendaknya kita makin hari makin kuat untuk beribadah bukan sebaliknya. 

Umumnya Lailatul Qadr itu ada di 10 terakhir, namun bisa juga dapat turun di 10 hari pertama atau pertengahan, oleh karena itu konsisten beribadah. Lalu disamping mengkhataman Al Qur'an juga dilakukan, namun tidak berhenti di level tersebut, ditingkatkan kepada untuk mentadabburi isi dari Al Qur'an. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun