3. Berkumpul dalam Kebaikan.
Jadi jangan sampai THR dirusak dengan kepentingan nafsu belaka seperti melakukan bukber (buka bersama) tetapi shalat Maghrib,shalat Isya dan Tarawih tidak dilakukan. Ini pembangkangan dari makna bersyukur sesungguhnya.Â
Syukur penulis berikutnya adalah untuk pertama kalinya penulis menjalankan ibadah Ramadhan bersama istri tercinta. Semoga Allah selalu isi rumah tangga kami dengan kebaikan-kebaikan. Bentuk syukur kita dalam rumah tangga adalah bagaimana caranya untuk semua aktivitas diarahkan kepada mendekat kepada Allah SWT. Inti dari mendekat kepada Allah SWT adalah mendapatkan rahmatnya. Jika rumah tangga mendapatkan rahmatnya maka Sakinah,Mawaddah, dan Warrahmah akan selalu menghiasi perjalanan rumah tangga tersebut. Bukankah tujuan membangun rumah tangga adalah mengikuti perintah Allah dan Nabi Muhammad SAW? Oleh karena itu mari kita semua berdoa, semoga Allah berikan rahmatnya kepada kita di Bulan Suci Ramadhan ini.
Akhirnya tulisan ini ditutup dengan semoga hari-hari kita di Bulan Ramadhan nantinya mendapatkan paket THR dari Allah. THR tersebut adalah Tiket Husnul Khatimah Ramadhan. Selamat menjalankan ibadah puasa 1445 H para pembaca Kompasianer. Sambut dengan Gembira, jalankan dengan semangat membara !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H