Kreatifitas Kelompok Kecil dan Peradaban Besar
Peradaban besar tak dibangun oleh banyak apalagi semua orang tapi oleh sedikit kelompok orang. Arnold Toynbee menyebutnya "Minoritas Kreatif".
Minoritas Kreatif adalah ;
1. Sedikit orang yang menjaga pikiran sehat ketika yang lain tenggelam dalam pikiran sesat atau tak lagi mau berpikir.
2. Sedikit orang yang tak pernah mau berhenti berjuang untuk yang ia yakini ketika yang lain kelelahan, putus asa dan menyerah.
3. Sedikit orang yang terus mencari jalan bagi perbaikan dan perubahan ketika yang lain sudah sudah merasa buntu dan kalah.
4. Sedikit orang yang menyalakan lilin di tengah gelap ketika yang lain hanya sibuk mengutuk kegelapan itu.
5. Sedikit orang yang senantiasa bersusah payah memelihara optimismenya ketika yang lain lebih senang berlomba-lomba untuk pesimis.
6. Sedikit orang yang menempatkam diri sebagai pelaku dalam perbaikan di sekelilingnya ketika yang lain lebih senang jadi penonton.
7. Mereka yang selalu menemukan celah untuk memelihara harapan ketika yang lain patah arang dan mengurung diri dalam gelap.
8. Mereka yang dengan keterbatasannya berupaya merebut masa depan Indonesia yang gemilang ketika yang lain senang berpangku tangan.
9. Mereka yang berkuasa sambil jaga integritasnya, jujur dan tak korup ketika yang lain aji mumpung & lupa diri.
Minoritas KreatifK lah yang bersama Muhammad SAW membangun peradaban maju di Medinah yang jadi contoh hingga berabad kemudian.
Saya percaya bahwa masa depan Indonesia gemilang karena saya yakin senantiasa ada (sesedikit apapun jumlahnya) yang memperjuangkannya.
10. Mereka yang berupaya "membangun barisan seumpama bangunan yang kokoh" ketika yang lain lebih senang "berkerumun
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H