Mohon tunggu...
Edlin Vivi Muratrie
Edlin Vivi Muratrie Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah SMK PGRI 2 Ponorogo

saya suka olahraga dan berinteraksi dengan banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice

4 Maret 2024   09:16 Diperbarui: 4 Maret 2024   09:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI MASUKNYA AGAMA HINDU-BUDDHA DI INDONESIA SISWA KELAS X SMK PGRI 2 PONOROGO

Pembelajaran di SMK PGRI 2 Ponorogo khususnya di kelas X TAB 6 banyak siswa kesulitan mempelajari Sejarah, hal ini terlihat dari hasil belajar yang rendah. Kesulitan belajar sejarah disebabkan cakupan materi Sejarah terlalu banyak, materi dianggap sulit dan menjemukan, metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru monoton dan didominasi oleh sang guru, proses pembelajaran di kelas kurang meningkatkan kreativitas siswa, dalam pembelajaran kurangnya penggunaan media dan alat peraga.

Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) didasarkan pada premis bahwa situasi masalah yang mengundang pertanyaan dan belum terdefinisikan dengan jelas, akan membangkitkan rasa ingin tahu peserta didik serta diharapkan melibatkan mereka dalam inkuiri. menurut Sudarno dan Saiful Bachri pengertian Problem Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang mendukung pemikiran tingkat tinggi dalam situasi yang beroreintasi masalah. Tujuan dari Problem Based Learning (PBL) adalah untuk membantu peserta didik mengembangkan pengetahuan yang fleksibel, keterampilan pemecahan masalah yang efektif, belajar mandiri, keterampilan kolaborasi yang efektif dan motivasi intrinsik.

PEMBAHASAN

Pada pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berdasarkan lembar observasi motivasi belajar peserta didik dapat meningkatkan keempat aspek penilaian motivasi belajar yang dinilai oleh kolaborator dalam pembelajaran, pada pembelajaran di siklus 1 ternyata banyak dari peserta didik yang merasa masih asing dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL), sehingga banyak dari peserta didik yang masih bercakap-cakap dalam pembelajaran, tetapi dalam pembelajaran siklus 2 peserta didik sudah terbiasa dengan pembelajaran Problem Based Learning (PBL), sehingga pembelajaran siklus 2 mempunyai dampak meningkatkanya motivasi belajar siswa.

Pengertian Motivasi Menurut David Mc. Clelland, Abraham Maslow dan Brown yang dikutip oleh Wahjosumidjo (1985: 174) mengemukakan bahwa pengertian motivasi sebagai berikut: "motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan interaksi dan sikap, kebutuhan, persepsi dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.

Menurut Arends Problem dengan Problem Based Learning (PBL) yaitu merupakan salah satu model pembelajaran yang digunakan untuk meningkatkan derajat berfikir ketingkat lebih tinggi dan berorientasi pada masalah.

PENUTUP

Pembelajaran dengan mengunakan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk mata pelajaran Sejarah (Peminatan) bagi peserta didik kelas X TAB 6 SMK PGRI 2 Ponorogo pada semester genap tahun pelajaran 2022/2023 dapat meningkatkan motivasi belajar. Dari kondisi awal ke siklus 2 terjadi peningkatan motivasi belajar bagi peserta didik, terbukti pada lembar observasi motivasi belajar yang dilakukan oleh kolaborator terjadi peningkatan aspek yang diteliti yaitu : pada aspek kerja sama dalam kelompok dari tidak ada kerjasama dalam kelompok menjadi ada kerjasama dalam kelompok, pada aspek interaksi guru dari 15,63% pada kondisi awal terjadi peningkatan menjadi 93,75% , pada aspek tanggung jawab terjadi peningkatan dari 15,63% menjadi 93,75%

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun