Musim semi tlah berganti
Angin kemarau membelah hati
Ku tak sanggup berkata ketika kau telah memilih jalan untuk tinggalkanku
Ku menahan tangis sakit ini
Bendungan air mata yang begitu luas untuk menampung air-air kesedihan dari mata ini
Kepergianmu adalah goresan di hatiku
Kini aku hanya pasrah dalam diam
Tak ada satupun kata yang keluar dari mulut ini
Ku bungkamkan mulut ini
Ku bungkamkan hati ini
Ku bungkamkan mata ini
Aku mengadu terhadap cermin diri ini
Ku menjerit di tengah keramaian yang penuh cinta kasih
Ku terlemah tak berdaya
Kau menghlang bak di telan bumi
Kau tinggalkan aku tanpa perasaan
Kau tancapkan duri di hatiku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H