Mohon tunggu...
editan to
editan to Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengelola Usaha Percetakan

memperluas cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Surat Wasiat Bomber Lukman dan Zakiah Aini Kenapa Mirip?

1 April 2021   22:36 Diperbarui: 1 April 2021   23:07 2234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat Lukman ditemukan aparat di rumah kontrakan Lukman di Jalan Tinumbu Lorong 132, Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala, Makassar, Senin (29/3) langsung viral di media sosial.

Jadi ada kemungkinan duplikasi dilakukan Zakiah terhadap surat yang dibuat Lukman. Peristiwa bom bunuh diri Lukman harus diterjemahkan sebagai pemicu Zakiah untuk mempersiapkan diri untuk melakukan jihad yang sama.

Pantas diyakini bahwa Zakiah sangat memperhatikan detail pemberitaan mengenai aksi Lukman dan istrinya. Termasuk surat wasiat Lukman yang sudah beredar di media daring dan media sosial sejak Senin itu.

Upaya mencontoh surat dilakukan Zakiah terhadap surat Lukman. Tidak hanya kata pembuka tetapi juga runtutan dari isinya alias pola surat. Antara lain soal permintaan maaf, kemudian pemahaman jihad hingga pesan-pesan kepada orang-orang dalam keluarga.

Tentu yang harus dipahami secara mendasar bahwa antara Zakiah dan Lukman adalah satu ideologi. Baik dalam memperjuangkan konsep jihad atau pun dalam mendorong keluarga agar menegakkan salat secara kaffah. Sehingga pola pikir yang tertuang dalam surat cukup  wajar bila ada kemiripan.

Demikian pula dalam sudut pandang melihat kehidupan ini. Mereka misalnya, menolak kehadiran perbankan. Keduanya menyarankan kepada ibu mereka, kebetulan ayah Lukman sudah meninggal, untuk meninggalkan dunia bank yang dianggap riba.

Kemudian pandangan mereka kepada pemerintah dan negara. Misalnya, Zakaih menyarankan ibunya agar meninggalkan Dawis. Dawis adalah kependekan dari desa wisma, merupakan kumpulan ibu-ibu untuk melaksanakan program pemerintah di desa. Tercermina dari aktivitas  ibunya Zakiah yang aktif, seperti di pos yandu hingga PKK di daerah Ciracas, Jakarta Timur.

Isi surat Zakiah lebih detail ketimbang Lukman. Zakiah bahkan sampai bagaimana menyikapai orang yang dipahaminya sebagai kafir.  Zakiah sampai melarang kakaknya membanggakan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama).

"Tinggalkan kepercayaan kepada orang-orang yang mengaku mempunyai ilmu, dekati ustaz/ulama, tonton kajian dakwah, tidak membanggakan kafir Ahok dan memakai hijab kak. Allah yang akan menjamin rezeki kak," pesan Zakiah kepada kakaknya dalam surat wasiat itu.

Sebagai suatu surat tentu, wajar ada struktur penulisan seperti pembuka, isi, kemudian penutup. Layaknya suatu surat maka mengindahkan kaidah-kaidah  bagaimana membuat kalimat pembuka, menyampaikan isi, hingga menyusun kalimat penutup. Apalagi ini surat perpisahan.

Dengan demikian, terlalu menyederhanakan masalah jika karena ada kemiripan struktur surat dan isi seolah-olah hendak menggiring pada opini bahwa kedua surat tersebut diragukan disusun oleh keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun