Mohon tunggu...
editan to
editan to Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengelola Usaha Percetakan

memperluas cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gairah Politik Bu Susi Pudjiastuti

3 Februari 2021   16:52 Diperbarui: 3 Februari 2021   18:10 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ADA yg kenal ????????? Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan mencuit di akun Twitternya @susipudjiastuti, Rabu (3/2/2021) siang. Ia menautkan cuitannya dengan berita yang menampilkan politikus vokal PDIP Dewi Tanjung.

Susi mempertanyakan sosok Dewi Tanjung yang dalam pemberitaan dari WartaEkonomi tersebut menyebut Susi tak beda jauh dengan para menteri pecatan Jokowi. "Nyai pikir Bu Susi enggak seperti para menteri yang telah dipecat. Ternyata sama saja ya," kata Dewi yang di akun Twitternya mengunggah foto Susi dan Anies Baswedan.

"Begitu enggak dapat jabatan langsung membelot ke tetangga sebelah dan mulai menyerang kebijakan pemerintah," kata Dewi lagi.

Seperti halnya Dewi, Susi yang terkenal dengan jargon 'tenggelamkan' kini memang menjadi pegiat media sosial lewat akun Twitternya. Ia rajin berkicau tentang banyak hal tidak terkecuali soal-soal berbau politik.

Teranyar,  ia mengunggah tausiah Mahfud MD sebelum menjabat Menko Polhukam. Video Mahfud yang disebar Susi itu berisi pendapat Imam Al Ghazali menyebut rusaknya tingkah laku masyarakat tidak lepas dari pemerintah yang kemudian merembet ke segala arah.

"Rusaknya masyarakat, rusaknya tingkah laku masyarakat itu di dalam bernegara karena pemerintahnya yang rusak," kata Mahfud dalam video lawas yang pernah tayang di Aswaja TV bertajuk Kisah Inspiratif pada 2015.

Tausiah Mahfud MD itu kemudian disambut penuh antusias oleh Susi: "Mencerahkan sekali .. terimakasih yg telah share video ini.. terima kadih Prof Mahfud".

Susi juga buka suara ketika Permadi Arya alias Abu Janda terpojok dan mulai dikecam banyak pihak atas kicauan dalam perseteruan dengan Tengku Zulkarnain. Abu Janda yang panas hati akibat cuitan Tengku Zul menyebutkan minoritas mendominasi mayoritas langsung menuliskan soal 'Islam arogan'.

Wanita pengusaha itu kemudian mencuit bahwa apa yang dilakukan Permadi tidak bisa dibiarkan. Ia pun menyerukan agar melakukan unfollow.

Penghakiman Susi itu senada dengan arus utama yang mengecam Permadi. Partai politik hingga tokoh masyarakat termasuk dari Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama berlomba mengecam dan membuang jauh Permadi. Tidak terkecuali sekelas Alisa Wahid ikuti menghakimi Abu Janda yang sudah terpojok.

Bagaimana pun Permadi pernah melakukan perlawanan terhadap arus kencang sikap intoleransi yang mendera selama ini. Menyimak tayangan video-video Permadi kerap berbenturan dengan tindak kekerasan berlatar SARA atau pun nilai kebangsaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun