Mohon tunggu...
editan to
editan to Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mengelola Usaha Percetakan

memperluas cakrawala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Blunder Pertama Menteri Sandi, Program Ditolak Relawan Jokowi

25 Desember 2020   08:53 Diperbarui: 25 Desember 2020   10:08 3327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Syariah di Banyuwangi, Jawa Timur. (Foto: Info Publik)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno langsung bicara wisata halal dan OK OC di hari-hari pertama menyandang jabatan menteri

Dua progran lawas yang pernah ia dengungkan saat nyalon jadi cawapres 2019 dan wagub DKI Jakarta 2017. Kenapa saya sebut usang, selain karena pernah jadi andalan dalam program kampanye, juga tampaknya kok tak ada sesuatu yang baru.

Gagasan ini pun langsung disambut antusias Ketua Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) Riyanto Sofyan. Pemilik hotel syariah pertama di Indonesia itu pun menilai Sandi memiliki mindset yang selaras dengan pengembangan ekonomi syariah dan wisata halal.

Namun, sebagai masyarakat umum, kok rasanya saya nelangsa. Di awal-awal jabatan Sandi sudah menyinggung program OK OC yang terbukti gagal dijalankan di Jakarta. Saya semula berpikir di benak pebisnis yang memiliki pundi-pundi saham dan kekayaan Rp 5 triliun itu akan langsung menggebrak dengan ide-ide spektakuler dan out of the box.

Soal wisata halal, Sandi mencantelkan nasihat dari Wapres Ma'ruf Amin yang memberikan arahan saat mau menjabat menteri, supaya memajukan sektor wisata halal dan religi. Mengingat, jumlah umat Islam Indonesia terbesar di dunia.

Namun, bila melacak jejak digital Sandi, soal wisata halal ini pernah ia lontarkan saat kampanye 2019 lalu.  Salah satunya, ia ingin menjadikan wisata halal di Bali.

"Saya yakin semuanya sepakat untuk memajukan pariwisata di Bali dan segmentasinya beda-beda. Bali will always be Bali, nothing gonna changes that, and it's a great destination, menurut saya, dan tambahan harapan itu agar kita bisa melihat kepada Tokyo, Bangkok, yang sekarang bersolek untuk lebih banyak menghadirkan muslim friendly destination, karena itu tuntutan dari pasar," katanya di Desa Pengambengan, Negara, Jembrana, Bali, Selasa (12/3/2019).

Saat itu, Sandi berhitung ada umat Islam dunia 1,8 miliar. Mereka aktif berwisata keliling dunia. "Untuk menambah daya saing daripada Bali, tidak ada salahnya kita me-review, karena wisata halal sudah ada kok di Bali," ia mengatakan saat mau menjadi wapresnya Prabowo Subianto.

Ia pun menyebut potensi pariwisata halal di dunia mencapai  Rp 3.300 triliun. Sandi menargetkan 10 persen maka akan berdampak penerimaan Rp 330 triliun. Jumlah itu tentu sangat besar dan akan berdampak pada UMKM, dan perekonomian lainnya.

Sebelumnya, saat menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandi pernah menargetkan satu juta wisatawan halal dengan nilai berkisar Rp 30 triliun.  Klaim Sandi bahwa Jakarta mempunyai 40 ribu kamar hotel, 5 ribu masjid dan mushala, 17 ribu makanan bersertifikat halal, 200 wisata 170 mal.

Saya tidak tahu, setelah Sandi hengkang dari kursi wagub apakah program itu juga lenyap layaknya OC OK yang tidak ada jejaknya di masyarakat luas di Jakarta saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun